Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menemukan sejumlah masalah dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pilkada (DP4) yang diserahkan Pemprov Sumut. Mereka sedang menabulasi persoalan-persoalan ini agar kesalahan pada pemilu sebelumnya tidak terulang.

"Kita memang menemukan beberapa masalah dalam data DP4 yang diserahkan pemerintah daerah. Tapi kami belum bisa umumkan masalahnya apa saja itu. Kami sedang kumpulkan itu," kata Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution kepada wartawan di Medan, Senin (18/6).

Masalah-masalah ini ditemukan KPU setelah melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap dokumen, baik hardcopy maupun softcopy DP4 yang diserahkan Pemprov Sumut.

"Kita terus melakukan tabulasi," ujar Irham.

Ketika ditanya apakah persoalan yang terkait dengan jumlah penduduk dan DP4 Sumut yang melonjak tinggi, Irham mengelak. Dia hanya mengatakan, "Banyak masalah soal jumlah, wilayah, angka-angka, data pemilih dan penduduk, domisili, desa, kelurahan dan sebagainya."

Seperti diberitakan sebelumya, jumlah penduduk yang potensial memilih pada Pilgub Sumut 2013 mencapai 11,3 juta jiwa. Angka ini meningkat sekitar 3 juta jiwa dibandingkan jumlah pemilih pada Pilgub Sumut 2008 yang hanya berkisar 8 juta jiwa. Sedangkan jumlah penduduk berjumlah 15.977.383 jiwa, sebelumnya hanya sekitar 12 jutaan jiwa.

Untuk membahas masalah-masalah yang ditemukan, KPU Sumut sudah mengundang Biro Pemerintahan Setdaprov Sumut. Kata Irham, KPU tidak ingin mengulangi kesalahan sebelumnya. Sebab, selama ini daftar pemilih tetap (DPT) selalu menjadi persoalan utama dalam pilkada.

KPU juga mulai berkoordinasi dengan Panwaslu, yang baru ditetapkan dan dilantik Bawaslu, untuk menghindari munculnya persoalan pada pilkada nanti. "Kita bahas seluruh rencana-rencana pilkada mulai tahapan pemutahiran pemilih hingga pelaksanaan," ucapnya.