KPU Sowan ke PBNU, Minta Dukungan Sukseskan Pemilu 2024
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersilaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan kunjungan ini sebagai bukti pihaknya membutuhkan dukungan dari PBNU sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar dengan anggota yang tersebar hingga ke tingkat desa.
"PBNU ini memiliki cabang di tingkat ranting hingga ke desa-desa, hingga di berbagai negara yang di sana ada juga pemilih kita. Jadi hubungan KPU dan PBNU menjadi hubungan yang strategis dalam rangka layanan Pemilu," kata Hasyim di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (4/12).
Hasyim melanjutkan, banyaknya kader NU yang menjadi tokoh politik dan aktivis. KPU berharap para kader NU tersebut pengaruh baik bagi para peserta Pemilu. Sebab, dengan nilai keagamaan dan kenegaraan yang dibawa oleh NU ke dunia politik dapat membuat pesta demokrasi terasa damai dan sejuk.
"Karena kader NU ada di mana-mana sebagai peserta pemilu, sehingga nilai yang dikembangkan oleh NU dalam politik dan berdemokrasi menjadi panutan dan pedoman baik sebagai pemilih dan peserta pemilu," jelas Hasyim.
Dia menambahkan, KPU tidak bisa bekerja sendiri untuk menyukseskan Pemilu 2024. Butuh dukungan dari organisasi masyarakat berbasis keagamaan seperti PBNU, untuk mewujudkan Pemilu yang berdasarkan nilai konstitusi yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan diselenggarakan setiap lima tahun sekali.
"KPU tidak bisa bekerja sendiri, sehingga meningkatkan kualitas layanan Pemilu, kamu mohon dukungan bantuan dan doa kepada pimpinan PBNU," Hasyim menutup.
PBNU Siap Kerahkan Banser
Di kesempatan yang sama, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan siap memberikan yang terbaik kepada KPU untuk kesuksesan Pemilu 2024, khususnya soal pendidikan politik.
Bila membutuhkan barisan pengamanan serba guna NU atau Banser.
"Tadi dalam diskusi tercipta pemikiran bersama yang fokusnya lebih banyak ke arah Pendidikan politik untuk warga terkait Pemilu, ditambah kerja sama yang lebih luas, termasuk bila KPU butuh Banser nanti kita sediakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang ada," tutup Yahya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPelapor dugaan PHPU dapat meregister perkaranya dalam kurun waktu 3X24 jam terhitung dari KPU merilis hasil putusan pemilu.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaNamun karena ada 1 wilayah yaitu Kuala Lumpur yang harus dilakukan PSU sehingga suara pemilihan di luar negeri belum bisa disebut 100 persen
Baca SelengkapnyaProses pendaftaran sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3x24 jam.
Baca Selengkapnya