KPU Jateng Targetkan Angka Partisipasi di Pilkada 2020 Capai 77,75 Persen
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak di 21 kabupaten/kota pada 2020 mencapai 77,75 persen. Target tersebut ditetapkan mengingat kondisi saat ini masih pandemi covid-19.
"77,75 itu jumlahnya hampir sama dengan target nasional. Jadi kita realistis saja, pelaksanaan Pilkada serentak masih banyak warga yang ragu datang ke TPS takut ketularan covid-19," kata Komisioner Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Paulus Widiyantoro, Rabu (14/10).
Meski demikian pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi dan meyakinkan masyarakat bahwa Pilkada 2020 aman dari penularan covid-19. Petugas di lapangan sedang mengantisipasi risiko penularan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Hingga menyiapkan teknis pencoblosan di lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
"Seperti peserta partisipasi kita jadwalkan agar tidak berkerumun saat di TPS. Sebelum mencoblos peserta wajib menjalani screaning suhu badan, cuci tangan, pakai masker. Selain itu peserta yang akan mencoblos kita siapkan sarung tangan sekali pakai, ruang bilik pencoblosan wajib di ruang terbuka," ungkapnya.
Terkait jumlah TPS, ada sekitar 44.077. Penambahan jumlah TPS juga diikuti dengan bertambahnya jumlah tenaga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Nantinya, setiap TPS akan diisi dengan tujuh anggota KPPS ditambah dengan petugas keamanan dan ketertiban.
Jumlah petugas KPPS terdapat 538.539 orang. Dua petugas linmas wajib ikut rapid tes sesuai instruksi KPU RI. Saat bertugas, diwajibkan memakai masker, face shield sampai rutin cuci tangan.
"Petugas Dinkes setiap pergantian warga yang mencoblos juga akan rutin menyemprotkan cairan disinfektan," jelasnya.
Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2020 sudah cukup tegas dalam mengatur protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada Pilkada. Jika seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada mematuhi aturan ini, ia yakin Pilkada tidak akan menciptakan kerumunan massa atau menjadi klaster penyebaran Covid-19.
"PKPU ini sebetulnya menurut saya sudah cukup tegas. Nantinya pelaksanaan coblosan dipastikan aman untuk kesehatan kita semua. Sebab semua aturan pelaksanaannya sudah sesuai standar protokol kesehatan covid-19," ungkap Paulus Widiyantoro.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca SelengkapnyaKampanye pilpres tersisa tiga sebulan sebelum berakhir pada 10 Februari 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaPasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya