KPU jamin kotak suara terbakar tak ganggu tahapan pemilu
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mengkhawatirkan kebakaran kotak suara Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) 2014 di Kecamatan Sindue dan Kecamatan Sindue Tobata Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (16/4) malam. Peristiwa ini tidak berpengaruh pada tahapan rekapitulasi suara Pileg 2014.
"Sejauh ini tidak mengganggu tahapan Pemilu. Di Sindue, ada 32 kotak suara terselamatkan dari 196. Sedang di Sindue Tombata, dari 80 terselamatkan 34 kotak suara," kata Komisioner KPU, Arief Budiman di kantor KPU, Kamis (17/4).
Menurut dia, KPU dapat menggunakan berita acara rekapitulasi sebagai pengganti surat suara yang ikut terbakar. Hal itu, menurutnya, boleh digunakan sebagai landasan rekapitulasi pada tahap selanjutnya.
"Kalau itu (berita acara rekapitulasi PPK) juga tidak ada kita bisa merujuk berkas yang diberikan pada saksi di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) atau yang dikirimkan langsung ke KPU kabupaten/kota," terang dia.
Selain itu, dia juga mengungkapkan kejadian kebakaran tersebut tidak terjadi kali ini saja. Insiden serupa juga pernah terjadi di daerah lain.
"Ini tidak pertama terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya juga. Kami akan meminta pengamanan di titik-titik penting di tahapan pemilu selanjutnya," tuturnya.
Menurut Arief, KPU masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. "Tidak. Tidak ada dugaan pelaku dari parpol (partai politik) tertentu. Kami menunggu kepolisian," terang Arief.
Disamping itu, Arief menambahkan proses rekapitulasi surat suara pileg 2014 di kecamatan Sindue telah rampung. "Kecamatan Sindue ini tinggal berita acara, kecamatan Sindue Tobata yang belum rekapitulasi. Mereka (PPK Sindue dan Sindue Tobata) akan mengecek dokumen satu tingkat dibawahnya (TPS)," terang dia.
Pihak KPU juga tidak akan mengambil alih pelaksanaan rekapitulasi akibat kejadian kebakaran di daerah tersebut. KPU menilai PPS di daerah itu mampu melaksanakan tugasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 di Sumbar berlangsung di 1.265 kelurahan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSurat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca SelengkapnyaKPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
Baca SelengkapnyaMeskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca Selengkapnya