KPU Blitar: Petahana terlalu kuat, buat calon lain tak berani daftar
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar hingga batas pendaftaran calon Wali kota dan Wakil Wali kota hanya diikuti oleh satu pasangan. Pendaftar hanya petahana yakni Sriyanto yang didampingi politisi PDIP, Marhenis Urip Widodo.
Komisioner KPU Divisi SDM dan Hukum Kota Blitar, Lukman Hakim mengaku tengah menyiapkan langkah lanjutan sebagai mana yang diatur dalam Peraturan KPU. Pihaknya menduga, faktor Petahana dinilai terlalu kuat, yang membuat calon yang lain tidak berani daftar.
"Sama seperti daerah lain, diduga karena faktor petahana yang terlalu kuat," kata Lukman Hakim saat mendampingi para pemeriksaan di RSSA Malang, Rabu (28/7).
Pasangan calon tetap menjalani pemeriksaan kesehatan kendati kemungkinan Pilkada Blitar akan mengalami penundaan. Sesuai ketentuan, jika hanya satu calon yang mendaftar, batal ikut Pilkada serentak. Daerah tersebut akan diikutkan pada Pilkada 2017.
Proses selanjutnya, kata Lukman, KPU Kota Blitar akan menjalani proses perpanjangan. Selama dua hari ke depan, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi ke partai politik.
"Ada perpanjangan pendaftaran dari tanggal 1-3 Agustus 2015. Besuk akan melakukan sosialisasi melalui media ke partai politik untuk membuka perpanjangan," katanya.
Secara peta politik memang sangat memungkinkan untuk munculnya calon lain. Karena pasangan yang sudah mendaftar, yakni Sriyanto dan Marhenis Urip Widodo didukung oleh PDIP yang memiliki 13 Kursi dan Partai Gerindra dengan 6 Kursi.
"Secara peta politik masih 31 kursi yang belum termanfaatkan untuk rekomendasi calon. Syaratnya kan hanya 20 persen. Kalau dari sisi jumlah masih bisa 3 calon lagi kalau memang ada yang mendaftar," katanya.
Partai yang belum memberikan dukungan antara lain PKB dengan 9 Kursi, PAN memiliki 7 kursi, Golkar dan Demokrat masing-masing punya 4 kursi, PKS dan Nasdem punya 3 kursi dan PPP memiliki satu kursi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaSebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran
Ketua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya