Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali memperbarui data terbaru yang terhimpun dalam sistem informasi pencalonan (Silon) pada 14 September, Pukul 14.00 WIB. Terdapat 739 bakal pasangan calon (Bapaslon) yang telah mendaftar di seluruh daerah Pilkada 2020.

"Sampai saat ini, KPU telah menghimpun sebanyak 739 bakal pasangan calon telah mendaftar pada tahap pendaftaran," kata Anggota KPU Republik Indonesia I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam diskusi virtual, Selasa (15/9).

Dengan rincian sebagai berikut, Bapaslon gubernur dan wakil sebanyak 25 di 9 provinsi, Bapaslon sebanyak 613 di 223 Kabupaten, dan Bapaslon calon Wali kota dan wakil sebanyak 101 yang tersebar di 37 kota.

Dewa dalam pemaparannya menjelaskan, sebanyak 25 daerah terdapat satu bakal pasangan calon. Sedangkan 3 pasangan calon yang mendaftar saat waktu perpanjangan pendaftaran, yakni Kabupaten. Bintan, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kota Sungai Penuh.

Sedangkan untuk jumlah pasangan calon yang diusung dari gabungan partai politik sebanyak 670 dan untuk jumlah jalur perseorangan sebesar 67 terdiri dari 58 bupati dan 9 wali kota.

Setelah tahapan pendaftaran yang telah berakhir pada 4-6 September, KPU sedang bersiap pada tahapan penetapan Paslon pada 23 September dilanjutkan 24 September untuk pengundian dan pengumuman nomor urut Paslon.

"Selanjutnya kita akan memasuki tahapan kampanye selama 71 hari dari 26 September dan 5 Desember yang kemudian tahapan pemungutan suara dan perhitungan suara akan dilakukan pada 9 Desember," terangnya.

60 Paslon Positif Covid-19

Sementara itu, Dewa menjelaskan terkait update data Bapaslon terpapar Covid-19 bedasarkan data yang dihimpun KPU terdapat 60 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di 21 Provinsi wilayah Pilkada 2020.

"Sebanyak 60 bakal pasangan calon positif covid setelah pemeriksaan swab secara mandiri di 21 provinsi," tuturnya.

Atas laporan itu, KPU saat ini sedang melakukan evaluasi bersama agar dapat mencegah penyebaran Covid-19 di tahap-tahap selanjutnya. "Ini tentu jadi evaluasi kita bersama karena kesehatan bakal pasangan calon sangatlah penting dalam rangka bagaimana tahapan demi tahapan pilkada dapat diikuti oleh seluruh pasangan calon," katanya.