Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koruptor keluar masuk Lapas, Golkar minta Menkum HAM diganti

Koruptor keluar masuk Lapas, Golkar minta Menkum HAM diganti Bambang Soesatyo . merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengaku tak kaget jika ada terpidana korupsi yang keluar masuk tahanan secara bebas. Dia meminta agar Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) bertanggung jawab.

Politisi Golkar ini juga meminta agar Amir Syamsuddin mundur dari jabatannya sebagai Menkum HAM. Sebab dia menduga justru ada pembiaran yang dilakukan pihak Menkum HAM. "Ganti menterinya," katanya lewat pesan pendek, Jumat (10/5).

Bambang melanjutkan, bukan hanya soal keluar masuk Lapas. Para koruptor, kata dia, juga diketahui dapat fasilitas mewah di dalam tahanan, tidak seperti narapidana lain.

"Selain punya kamar khusus dan mewah untuk ukuran lapas, yang dilengkapi perangkat pendingin (AC) juga lemari es, televisi dan komputer atau laptop juga jarang tidur malam di lapas," paparnya.

Dia pun menilai, apa yang diungkapkan Ketua KPK Abraham Samad tentang curhatan Wamenkum HAM Denny Indrayana yang kewalahan dalam mengatur tahanan korupsi di Lapas adalah fakta. Dia meminta agar Menkum HAM Amir Syamsuddin bertanggung jawab atas persoalan ini.

"Biasanya seperti yang disinyalir Abraham, dan itu memang fakta. Mereka kerap pulang ke rumah malam hari dan kembali pagi. Tentu berbagai perlakuan istimewa itu ada harganya. Kalau ada pihak yang harus bertanggung jawab, adalah Menkumham," ujar Bambang menegaskan.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Empat Terdakwa Dugaan Korupsi Pemanfaatan Aset Pemprov NTT di Labuan Bajo Divonis Bebas, Ini Alasan Hakim
Empat Terdakwa Dugaan Korupsi Pemanfaatan Aset Pemprov NTT di Labuan Bajo Divonis Bebas, Ini Alasan Hakim

Empat terdakwa kasus dugaan korupsi pemanfaatan aset milik pemerintah provinsi NTT di Labuan Bajo divonis bebas.

Baca Selengkapnya
Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor
Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor

Rencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya