Konvensi Rakyat dideklarasikan pakai uang iuran rakyat
Merdeka.com - Salahuddin Wahid alias Gus Solah beserta tokoh agama dan nasional lainnya, hari ini mendeklarasikan Konvensi Rakyat untuk capres RI 2014.
Gus Solah mengklaim konvensi capres ini dibentuk dengan anggaran tidak besar. Meskipun di dalam prosesnya kandidat presiden akan dibawa berkeliling 6 kota di Indonesia untuk melakukan debat terbuka.
"Dari orang-orang yang akan bantu, karena kepedulian mereka terhadap kepentingan bangsa. Biayanya tidak besar tapi tidak kecil, tapi sedang-sedang saja," terang Gus Solah di Gedung Joang, Jakarta, Minggu (10/11).
Andai dana yang digulirkan besar, Gus Solah tentu akan mengusahakan dan berkampanye tentang konvensi ini lebih luas.
"Kalau ada yang bantu dalam jumlah besar mungkin kami bisa lakukan blocking time di TV. Kalau ada, kami berniat ke arah sana, supaya apa yang kami lakukan bisa dilihat masyarakat," ujarnya.
Konvensi ini dibentuk untuk menjaring calon presiden secara terbuka dari berbagai elemen masyarakat. Konvensi juga membuka jalan untuk menemukan pemimpin yang punya kredibelitas bagus.
"Banyak yang bisa jadi pemimpin negeri ini tapi belum tentu dari partai politik. Kami membuka kesempatan. Ini prinsipnya terbuka," kata Sekretaris Komite Konvensi Rakyat, Rommy Fibri.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca Selengkapnya'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca Selengkapnya