Komisi IX DPR sentil Nusron Wahid: Pilih BNP2TKI atau Pilgub DKI?
Merdeka.com - Komisi IX DPR tampaknya gerah dengan sikap Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid yang rangkap jabatan. Nusron bahkan terlihat lebih sibuk sebagai Ketua tim pemenangan Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI ketimbang urus TKI.
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mengatakan, tugas yang dijalankan Nusron di BNP2TKI tidak mungkin bisa dilakukan maksimal, jika pikirannya terpecah mengurusi tugas sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok.
Irma mengingatkan, supaya Nusron segera menentukan sikap. Padahal Irma diketahui merupakan politisi NasDem yang juga mendukung Ahok di Pilgub DKI.
"Nusron harus memilih satu jabatan. Kalau dipaksakan, hal ini akan terus menjadi polemik," kata Irma kepada wartawan, Senin (19/9).
Irma menjelaskan, sebagai mitra kerja BNP2TKI, masalah rangkap jabatan Nusron memang menjadi sorotan Komisi IX DPR. Apalagi, masih banyak permasalahan TKI yang belum diselesaikan.
"Kami sudah mendesak dan mengingatkan Nusron. Jangan sampai tugas negara mengurusi TKI diabaikan hanya karena urusan politik," jelasnya.
Menurutnya, saat ini memang belum ada pasangan calon Gubernur-Wagub yang mendaftar ke KPU. Namun, Nusron dianggap juga sudah melakukan aktivitas politik yang berlebihan.
"Kami tunggu sebelum pendaftaran calon ke KPU. Sebelum itu, Nusron harus menentukan sikapnya, pilih di BNP2TKI atau Pilkada DKI," tegasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati, mengkritik Nusron yang dianggap tak serius mengurusi masalah TKI.
"Sungguh memprihatinkan. Nusron Wahid yang belakangan lebih terlihat aktif sebagai politisi dan Ketua Tim Pemenangan Ahok daripada posisinya sebagai kepala BNP2TKI," ungkap Okky.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid: Jokowi-Prabowo Bersatu, Tapi Cebong-Kampret Tidak Mau Bersatu
Nusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu Tinggal 8 Hari, Pemprov Bali Instruksikan PNS dan ASN Harus Netral
Dalam waktu 8 hari akan diselenggarakan Pemilu 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaTidak Masalah Diberhentikan PPP, Witjaksono Tegaskan Kader Daerah Dukung Prabowo-Gibran
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan Witjaksono diberhentikan posisinya dari Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaSejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN
Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya