KMP meradang Koalisi Jokowi belum juga setor nama anggota komisi
Merdeka.com - Juru Bicara Koalisi Merah Putih (KMP) Tantowi Yahya menyayangkan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) plus PPP hingga kini belum menyetorkan nama-nama untuk anggota komisi dan alat kelengkapan dewan. Sidang paripurna penempatan anggota komisi dan alat kelengkapan dewan yang sedianya digelar siang ini, terpaksa diundur pada Selasa (28/10) besok.
"Mestinya kan hari ini, tapi hari ini ada pelantikan. Pimpinan dewan dan MPR diundang ke Istana. Dan beberapa juga diundang ke Istana jadi diundur besok atau lusa. Yang jelas pekan ini. Kita harus mengambil sikap," kata Tantowi kepada wartawan, Jakarta, Senin (27/10).
Menurut Tantowi, molornya pembentukan komisi dan alat kelengkapan dewan secara tidak langsung sebuah penyanderaan. Tapi, tegas dia, yang merugi adalah pemerintah sendiri sebab Presiden Jokowi mengubah beberapa kementerian di dalam pemerintahannya.
"Nomenklatur kementerian sudah dibentuk. Pihak-pihak yang atas nama kekuasaan yang menunda proses alat kelengkapan dewan, itu sama saja bermaksud menyandera, yang rugi pemerintah," jelas Tantowi.
Lebih jauh, Wasekjen DPP Golkar itu menambahkan, pembentukan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan bisa diteruskan bilamana KIH plus PPP tidak segera mengirimkan anggota-anggotanya.
"Kalau misalnya dianggap lima itu tidak mau menyerahkan nama, itu artinya mereka tidak mau terlibat dalam proses pemilihan. Sama persis ketika mereka walkout saat mereka pemilihan pimpinan DPR," tandasnya.
Seperti diketahui, molornya pengiriman nama-nama anggota komisi dan alat kelengkapan dewan dari Koalisi Indonesia Hebat dan PPP adalah mengenai jatah pimpinan komisi dan alat kelengkapannya. Mereka ngotot agar mendapatkan bagian menjadi kursi pimpinan setelah pimpinan DPR dan MPR disapu bersih oleh Koalisi Merah Putih.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPratikno Angkat Bicara Soal Isu Dititipkan Jokowi di Kabinet Mendatang
Pratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya
Jokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya