Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisruh Golkar mentok

Kisruh Golkar mentok Ical dan Agung Laksono buka Mupimnas Kosgoro. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Benang kusut Partai Golkar belum juga bisa terurai sejak terjadi konflik internal pasca Pilpres 2014 lalu. Padahal, Kemenkum HAM telah mencabut SK kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol yang dipimpin oleh Agung Laksono, sesuai dengan putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan permohonan gugatan kubu Aburizal Bakrie (Ical).

Rupanya persoalan justru menjadi bertambah pelik. Kemenkum HAM tidak mengesahkan kubu Ical ataupun Agung Laksono. Sementara kepengurusan Golkar hasil munas Riau tahun 2009 berakhir pada 31 Desember 2015 kemarin. Dengan kata lain, tak ada kepengurusan Golkar yang diakui pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sampai memanggil Ical dan Agung untuk membahas konflik ini. Namun hasilnya nol, Ical menganggap tak ada lagi munas, karena pihaknya sudah menggelar munas akhir 2014 lalu yang dianggap legitimate. Kubu Ical juga menganggap putusan MA berlaku menyeluruh, sehingga hanya tinggal menunggu pemerintah mengesahkan kepengurusan Golkar versi munas Bali yang dipimpin Ical dan Sekjen Idrus Marham.

Agung Laksono cs menolak anggapan Ical. Mereka pun langsung menyuarakan munas kembali digelar untuk mempersatukan Golkar yang tercerai berai. Mereka bahkan membentuk transisi yang melibatkan tokoh senior Jusuf Kalla (JK) bahkan BJ Habibie. Tim transisi Golkar sesuai dengan keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG) yang bersidang pada minggu lalu.

Lagi-lagi, jalan terbaik menurut Agung Laksono cs ini ditolak mentah-mentah oleh kubu Ical. Jalan keluar konflik Golkar kembali buntu alias mentok. Kedua kubu yang berseteru sama-sama keras menganggap pandangannya yang paling benar.

Ical cs punya alasan tersendiri mengapa tak serta merta menerima hasil putusan MPG dan mengikuti kemauan senior seperti JK dan Habibie.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!

Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!

Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat

Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat

Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’

Baca Selengkapnya
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.

Baca Selengkapnya
Golkar Boyong 2 Kursi DPR RI di Dapil 1 Jabar, Atalia Ridwan Kamil Raup 200 Ribu Lebih Suara

Golkar Boyong 2 Kursi DPR RI di Dapil 1 Jabar, Atalia Ridwan Kamil Raup 200 Ribu Lebih Suara

Untuk suara partai, Golkar ada di peringkat pertama dengan perolehan suara 366.052 kemudian diikuti PKS yang berada di peringkat kedua dengan perolehan 360.248

Baca Selengkapnya