Khofifah tunggu titah senior soal pendamping di Pilgub Jatim

Merdeka.com - Kendati menganggap atmosfir politik di Jawa Timur terus memanas, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memastikan akan tetap maju sebagai kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013. Namun, hingga menjelang pendaftaran calon peserta di Komisi Pemilihan Umum (KPU), dia belum mengungkap siapa calon pendampingnya.

"Saya sudah pasrahkan ke tim senior. Biar beliau-beliau yang menentukan siapa yang pantas mendampingi saya maju di Pilgub Jatim mendatang," kata Khofifah usai mengisi acara seminar di Kampus IAIN Sunan Ampel, Surabaya, Jumat (12/4).

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) itu, juga mengatakan, tim senior yang dia maksud adalah KH Hasyim Muzadi dan KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.

"Saat ini Gus Solah masih berada di Maroko. Tanggal 15 April, beliau baru datang dari sana. Jadi semua keputusan soal Pilgub Jatim nanti, saya serahkan semuanya kepada beliau-beliau," kata dia lagi ketika dicecer pertanyaan soal bakal calon pasangannya di Pilgub Jawa Timur yang digelar 29 Agustus nanti.

Finalis Pilgub Jawa Timur 2008 silam ini juga mengaku, kalau dirinya juga sudah mempelajari dan mengetahui peta pertarungan politik di Jawa Timur jelang pendaftaran calon yang dibuka KPU pada pertengahan Mei mendatang.

"Saya sudah pelajari peta politik di Jawa Timur. Lapangannya cukup bagus buat saya untuk maju kembali," tegas dia.

Seperti diketahui, meski tahapan Pilgub Jawa Timur belum dimulai, pertarungan antara Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) versus Khofifah jilid II, makin ramai diperbincangkan. Bahkan cenderung memanas.

Manuver-manuver politik terus dilancarkan para kandidat, untuk mencari simpati, mulai 'merayu' partai politik (Parpol) agar menyematkan dukungannya, hingga pendekatan ke akar rumput pun terus dilakukan.

Terbaru, kandidat Pilgub Jawa Timur bertambah satu pasangan lagi. 11 April kemarin, pasangan via independen, Eggi Sudjana-M Sihat mendaftar ke KPU Jawa Timur dengan membawa 1,2 juta KTP penduduk se-Jawa Timur. Saat mendaftar, keduanya diantar ribuan peziarah yang hendak ke Makam Sunan Ampel dan Syehkona Cholil di Bangkalan, yang diklaim sebagai pendukung keduanya.

Sehingga dipastikan, ada tiga kandidat yang akan merebutkan kursi Jawa Timur 1. Tiga kandidat itu, belum dari calon yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski, belum secara pasti, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu, berencana memasang M Buchori (Wali Kota Probolinggo) dan Said Abdullah. Berbekal 17 kursi di DPRD Jawa Timur, PDIP berhak memasang calon dari internalnya sendiri.

Namun bagi Khofifah, dengan melihat kondisi politik jelang Pilgub Jawa Timur, yang sebagian (pesaing berat Khofifah) terus menutup celah dukungan untuk dirinya itu, sang Bunda Muslimat ini tak ingin surut ke belakang.

"Apapun keputusannya, saya menyerahkan sepenuhnya pada tim senior. Keputusan yang diambil para senior tersebut adalah yang terbaik untuk running di Pilgub Jawa Timur mendatang," kata Khofifah yang mengaku tunduk pada keputusan para kiai.