Khofifah dikabarkan akan deklarasi di Ponpes Tebu Ireng
Merdeka.com - Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dikabarkan akan menggelar deklarasi pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jawa Timur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, pada Febuari mendatang. Namun, lagi-lagi Khofifah belum mau terbuka soal kabar tersebut.
"Sabar sedikitlah, biar incumben (KarSa) deklarasi dulu, kita belakangan saja," katanya singkat, Senin (28/1).
Bahkan, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ini, masih enggan mengomentari soal tempat deklarasinya yang rencananya akan digelar di Desa Cukir, Kec Diwek, Jombang, tepatnya di Ponpes Tebu Ireng itu. "Nanti semua akan kita umumkan, pada saatnya nanti, kita tunggu saja," kata dia mengulang-ulang jawabannya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Tebu Ireng, KH Salahuddin Wahid, yang juga adik kandung Gus Dur itu, ketika dihubungi melalui ponselnya, juga belum bisa memberikan keterangan. Pun begitu juga dengan pesan pendek yang dikirim juga belum dibalas.
Diberitakan sebelumnya, Khofifah dikabarkan telah mengambil formulir pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jawa Timur melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, Khofifah masih 'malu-malu' mengakuinya.
Hanya saja, Khofifah mengaku masih menghitung-hitung kekuatan PDIP yang memiliki 17 kursi di Dewan Jawa Timur. Karena untuk menggusur kekuatan Partai Demokrat yang memiliki 22 kursi di DPRD Jawa Timur, yang jelas mengusung calon incumbent Soekarwo yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Terlebih lagi, saat ini, Pakde Karwo, sapaan Soekarwo tengah berusaha membendung arus dukungan ke Khofifah dari beberapa partai besar di Jawa Timur, termasuk 22 partai non parlemen. Karena seperti diketahui, pada Pilgub Jawa Timur 2008 silam, KaJi (Khofifah-Mudjiono) menjadi kompetitor terkuat pasangan KarSa (Soekarwo-Syaifullah Yusuf). Bahkan, KarSa harus mengakui kekuatan KaJi karena telah memaksanya bertarung di tiga putaran.
Nah, untuk membendung kekuatan yang tengah dihimpun KarSa jilid II itu, Khofifah tengah mengkonsolidasikan dua kekuatan ijo-abang (Jombang), yaitu PDIP dan PKB. Jika digabung, dukungan yang mengalir ke Khofifah akan semakin kuat, yaitu 17 kursi plus 13 kursi dari PKB.
Namun, kedua Parpol besar itu, hingga saat ini belum menentukan sikap, apakah akan mendukung Khofifah atau KarSa jilid II. Jika mengusung Khofifah, PDIP akan memasangkan politisi perempuan itu, dengan Bambang Dwi Hartono. Sementara PKB, pasca pertemuan dengan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) dan Khofifah pada 7 Januari lalu di Jakarta, masih menghitung-hitung kekuatan dua tokoh dari NU tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaMahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Khofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan kode dukungan kepada pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenuhi janji bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa membalas calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang meragukan keanggotaan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya