Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PPP: Brand 212 Semakin Menurun, Tinggal Gerindra & PKS

Ketum PPP: Brand 212 Semakin Menurun, Tinggal Gerindra & PKS Workshop Anggota DPRD PPP se-Indonesia. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau Rommy menilai kelompok 212 saat ini telah mengalami penurunan. Penurunan ini dilihat dari acara Munajat 212 yang digelar pada Kamis (21/2) yang lalu.

Rommy mengungkapkan penurunan ini dilihat dari partisipasi peserta yang ikut. Rommy pun menilai jika ke depan 212 tak lagi efektif karena telah kehilangan relevansinya.

"Brand 212 akan semakin lama semakin menurun. Karena kita lihat Munajat 212 kemarin pesertanya sudah jauh di bawah sebelumnya. Kalau mau jujur kemarin 212 tinggal kawan-kawan Gerindra dan PKS saja dan tambah PAN," ujar Rommy usai memberikan Santiaji Pembekalan Caleg PPP DIY di Sleman, Minggu (24/2) malam.

"212 Kemarin tinggal pendukung tiga partai itu. 212 Tidak lagi efektif dan telah kehilangan relevansi," tambah Rommy.

Rommy mengungkapkan sosok Prabowo mempunyai dampak terhadap penurunan brand 212. Latar belakang Prabowo disebut Rommy turut andil melemahkan brand 212 yang ramai digaungkan.

"Karena kemudian joget-joget Prabowo saat Natal. Tagar setiap Jumat Prabowo jumatan dimana. Latar belakang keluarga Prabowo. Masyarakat semakin terbuka siapa sosok Prabowo. Masa 212 mengusung Presiden seperti itu," urai Rommy.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.

Baca Selengkapnya
Romy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang

Romy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang

Rommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif

Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif

Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.

Baca Selengkapnya
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya