Ketum Golkar Berharap Indonesia Tidak Terpecah Karena Perbedaan Politik
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berdoa agar Indonesia bukan menjadi bangsa yang mudah terpecah belah. Terutama terpecah karena perbedaan politik serta hoaks atau kabar bohong yang beredar di tengah masyarakat.
"Indonesia bukan bangsa yang terpolarisasi karena perbedaan politik sesaat yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan negara kita," katanya dalam memberikan sambutan acara Nuzulul Qur'an yang digelar partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (18/4).
Dia mengatakan, sebagai bangsa yang dengan umat muslim yang besar, Indonesia merupakan negara yang mewarisi intelektual dan peradaban. Menko Perekonomian ini mengingatkan masyarakat harus menunjukkan sikap yang beradab.
"Kita sebagai bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk Islam terbesar di dunia dan sebagai bangsa yang mewarisi intelektualitas dan peradaban, baik dari barat, timur, dan Islam menunjukkan sebagai bangsa yang berperadaban," ujarnya.
Dalam bulan Ramadan, Airlangga mengajak seluruh umat muslim untuk menggaungkan semangat keindonesiaan yang moderat, toleran, dan hidup rukun dalam kemajemukan.
"Kita dituntut untuk memiliki kesadaran literasi yang tinggi guna membangun umat dan bangsa. Islam mendorong agar umatnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa manfaat dan kemajuan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran disingkat Gibran diluncurkan di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek pada Sabtu 20 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaFenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnya