Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum AMK minta Haji Lulung tak putar balik fakta

Ketum AMK minta Haji Lulung tak putar balik fakta Massa di kantor PPP. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Ketua DPW PPP DKI Lulung Abraham Lunggana dan puluhan anak buahnya menduduki kantor DPP PPP, kemarin. Alasan Lulung, kantor tersebut dijaga setelah ada ancaman dari politikus PPP yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK), Joko Purwanto.

Namun hal itu dibantah oleh Joko. Anggota DPR terpilih itu meminta Haji Lulung tak memutarbalikkan fakta. Joko mengaku mendapat laporan dari pimpinan nasional AMK soal kantor DPP PPP diduduki oleh sekelompok orang berseragam AMK kemarin. Sejumlah fungsionaris tak bisa masuk ke kantor DPP PPP karena diduduki oleh sejumlah orang yang mengaku anggota AMK.

"Saya tanya ke pengurus DKI gak ada yang tahu," kata Joko saat menghubungi merdeka.com, Selasa (16/8).

Joko lantas mendapat kabar Soni, kader AMK Tanah Abang yang juga sopir Haji Lulung berada di lokasi. Dia kemudian menghubungi Soni untuk menanyakan siapa orang yang menyuruh menduduki kantor DPP PPP.

"Saya tanya katanya Soni 'saya disuruh Haji Lulung supaya duduki PPP. Saya bilang Son tolong kalau kantor partai diduduki kan nanti ada pihak lain yang gak senang. Nanti kalau ada pertumpahan darah nanti gimana kan gak enak, gak bagus. Kalau suruhan H Lulung tolong jangan pakai seragam AMK. Saya ini tunduk sama perintah organisasi," katanya.

Menurutnya, AMK tak terlibat dalam kisruh internal PPP. AMK tak memihak salah satu kubu. Karenanya, katanya, tak mungkin dirinya memerintahkan kader AMK untuk menduduki kantor DPP PPP.

"Jadi gak mungkin saya suruh AMK duduki partai. Gak mungkin kita jadi jagoan sendirian, karena sayap partai itu banyak," katanya.

Joko mengaku mendapat telepon dari Haji Lulung setelah beberapa saat dirinya selesai menghubungi Soni. Haji Lulung yang saat itu menghubunginya menggunakan handphone Sesprinya, Riano, sempat melontarkan ancaman kepadanya.

"Saya langsung pencet record HP saya supaya ada bukti. Dia bilang mas lo jangan macam-macam nanti kalau ada apa-apa nanti lo yang gw bunuh," katanya.

"Saya bilang kita ini kan bersahabat omongan itu yang baik-baik. terus dia jawab iya mas baik-baik. Apalagi saya yang dukung beliau di Muswil DKI dulu, artinya dia sahabat saya," katanya.

Joko kemudian meminta Haji Lulung menarik orang-orang berseragam AMK dari kantor DPP PPP. Dia kemudian mendapat SMS dari Soni sekitar pukul 17.14 WIB bahwa anggota AMK di sekitar DPP PPP sudah ditarik mundur diganti orang-orang Haji Lulung.

"Saya jawab Alhamdulillah. Eh jam 9 atau 10 an malam saya dapat info kalau di media online ceritanya Haji Lulung soal saya macam-macam, bahwa Haji Lulung dapat ancaman dari saya. Lah siapa kita?," katanya.

Dia meminta Haji Lulung tak memutarbalikkan fakta. Namun demikian dia mengaku berharap persoalan tersebut selesai tak diperpanjang.

"Saya imbau seluruh pihak gak terprovokasi sama kejadian ini. Saya yakin ini cuma kesalahpahaman. Saya ikhlas maafin Haji Lulung dengan komentar-komentarnya dan saya harap gak buat cerita yang memutar balik fakta. Saya harap gak ada masalah antara kita. Kalau Haji Lulung mau duduki DPP ya lakukan saja jangan pakai nama saya. Ujungnya ya berakhir ketawa-ketawa kita," katanya.

"Sampai sekarang kita belum ada keputusan soal kisruh internal. Saya taat aturan organisasi. Hingga kini AMK belum selenggarakan rapat pimpinan nasional untuk mengambil keputusan secara musyawarah. Saya gak boleh otoriter sewenang-wenang dalam membuat keputusan. Saya harus taat aturan organisasi," tandasnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Projo Ngaku Belum Dengar Jokowi Ingin Gabung Golkar

Projo Ngaku Belum Dengar Jokowi Ingin Gabung Golkar

ak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.

Baca Selengkapnya
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya