Ketua DPR serahkan kewenangan Pilkada serentak ke Komisi II dan III
Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto akan menyerahkan kewenangan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang diselenggarakan pada Desember 2015 kepada komisi II dan III DPR RI. Sampai hari ini, Setya juga telah menerima laporan terkait Pilkada dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, kata dia, berdasarkan laporan MK ada sejumlah kasus terkait pemilu yang belum digarap lembaga tersebut. "Sepertinya waktunya tidak mencukupi karena masih ada kasus pemilu di MK," kata Setya di gedung DPR, Jumat (3/7).
Menurut dia, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga mempertanyakan kesiapan anggaran dan keamanan pergelaran pesta demokrasi itu. Menghadapi kondisi ini, Bawaslu dan KPU akan mengadakan pertemuan dengan anggota DPR pada Senin ( 6/7) nanti.
"Pertemuan paling seputar evaluasi pemilu dan rapat konsultasi," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil ini diperoleh dari tabulasi internal PKB pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaRespons Putusan MK, PDIP Khawatir Kecurangan TSM Terjadi saat Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaKetua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca Selengkapnya