Kenaikan Elektabilitas Erick Thohir Jadi Daya Tawar untuk Pilpres 2024
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki peluang besar untuk dapat maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kecakapan manajerial serta kemampuan finansial menjadi modal utamanya.
Pengamat Politik President University Muhammad A.S. Hikam mengatakan potensi Erick Thohir untuk mengikuti pesta elektoral 2024 sangat besar. Posisi saat ini yang seorang menteri menjadi panggung strategis yang bagus buat Erick Thohir.
AS Hikam menilai Erick Thohir mempunyai kompetensi besar dalam membenahi persoalan birokrasi dalam pemerintahan. Kecakapan Erick Thohir dalam mengatur lembaga atau perusaahan menjadi nilai tambah tersendiri.
"Kita tahu kalau beliau inikan pilihan dari Pemerintah sekarang, kemudian dia mempunyai satu nilai plus dalam pengertian beliau ini dinilai sebagi orang yang cakap dalam manajemen," ujar AS Hikam saat dihubungi, Jumat (7/10).
Selain dari pada itu, dia menambahkan, Erick Thohir juga memiliki modal kuat lain yang tidak banyak dimiliki oleh banyak figur. Yakni sebuah kemampuan logitik mumpuni yang dapat membawa dampak terhadap partai politik (parpol) pengusung.
Sehingga dengan itu, dia meyakini, akan semakin meningkatkan daya tawar Erick Thohir tersendiri. Bahkan kehadirannya telah mampu membuat peningkatan kemajuan dalam kementerian yang dia pimpin selama ini.
"(Erick Thohir) juga seseorang yang mempunyai kekuatan finansial. Itu juga menarik bagi orang," terang AS Hikam.
Hasil Survei
Berdasarkan hasil simulasi Lembaga Survei Poltracking Indonesia dari 15 simulasi nama kandidat cawapres untuk Pilpres 2024, Erick Thohir memperoleh elektabilitas sebesar yakni 14,2 persen.
Setelahnya disusul kemudian Khofifah Indar Parawangsa di tempat kedua 13,7 persen, AHY 7,4 persen, Sandiaga Uno 4,9 persen, Puan Maharani 4,3 persen, dan nama-nama lain di bawah 4 persen.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Indikator: Prabowo-Gibran Menang Siapa pun Lawannya di Putaran Kedua
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
Hasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIni Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024
Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaPotret Elektabilitas Capres-Cawapres Jelang Debat Terakhir Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat terkahir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca Selengkapnya