Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemarahan PAN kala Amien Rais diruwat dan disebut Sengkuni

Kemarahan PAN kala Amien Rais diruwat dan disebut Sengkuni Paguyuban Masyarakat Tradisi (Pametri) Yogya meruat Amien Rais. ©2014 Merdeka.com/Kresna

Merdeka.com - Paguyuban Masyarakat Tradisi (Pametri) Yogyakarta melakukan ruwatan terhadap Bekas Ketua MPR RI Amien Rais di depan rumahnya di Sawit Sari Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/10). Mereka melakukan ruwatan kepada Amien Rais karena dinilai telah menjadi 'Sengkuni' dalam politik Indonesia.

Para anggota Pametri mengenakan pakaian adat Jawa dan membawa sesaji seperti pisang setangkep, bunga setaman, kurungan manuk (sangkar burung) sebagai sesajen untuk mendoakan Amien di depan rumahnya.

"Semoga Bapak Amien Rais lepas dari Sandikolo dan kembali bersih. Semoga bangsa ini terhindar dari bencana dan segala hal yang tidak baik. Semoga rakyat Indonesia bisa sejahtera," ucapnya.

Setelah mengucapkan doa, Mbah Sukir menggunting bulu ayam hitam lalu mengurung ayam hitam tersebut dimasukkan ke dalam kurungan. Menurut dia pemotongan bulu ayam hitam tersebut melepaskan Sandikolo dari Amien Rais.

Setelah itu, Mbah Sukir mengambil ayam berbulu putih dan memanjatkan doa supaya Amien Rais menjadi manusia yang bersih dan menjadi negarawan yang baik.

Sementara itu, Koordinator Aksi, Sunanda, mengatakan upacara ruwatan Amien Rais dilakukan kerena mereka menilai Amien sebagai pejuang reformasi dan negarawan sudah melenceng.

"Kami ke sini untuk meruwat Pak Amien Rais agar kembali bersih," ujarnya.

Para kader Partai Amanat Nasional marah mendengar aksi ini. Mereka pun mempolisikan koordinator aksi.

Berikut kemarahan mereka:

Lapor ke polda DIY

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengaku sudah ada elemen masyarakat yang melaporkan kegiatan ruwatan di depan rumah Amien Rais ke Polda DIY."Aksi demonstrasi berbentuk ruwatan itu telah melanggar Pasal 19 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan elektronik di Jakarta, Minggu.Saleh mengatakan pasal dan ayat tersebut secara tegas melarang penyampaian pendapat di lingkungan rumah ibadah. Berdasarkan laporan yang diterima, aksi tersebut dilakukan persis beberapa meter dari mesjid sekolah yang ada di sebelah rumah Amien Rais.Pelanggaran itu sangat serius karena dilakukan secara sengaja. Saleh mengatakan aksi tersebut telah membuat banyak masyarakat yang resah.

Amien tokoh reformasi masak disebut Sengkuni

Saleh juga menilai penyebutan sengkuni dalam aksi itu jelas-jelas bentuk provokasi. Dia pun mengecam aksi tersebut."Ruwatan yang dilakukan di depan rumah tokoh dan pendiri PAN Bapak Amien Rais dinilai sangat provokatif dan melewati batas. Apalagi sampai ada penyebutan Sengkuni yang sangat buruk dalam tradisi dan budaya Jawa," kata Saleh.Selain itu, Saleh menilai kegiatan tersebut jelas mengandung muatan politik yang sangat besar, terlebih untuk mendegradasi ketokohan dan kepeloporan Amien Rais yang merupakan salah satu tokoh reformasi.Menurut Saleh, setiap orang diperbolehkan menyampaikan kritik dan ketidaksetujuan. Namun, kritik dan ketidaksetujuan itu seharusnya disampaikan secara santun dan bertanggung jawab."Tujuan kritik adalah untuk membangun, bukan untuk mengerdilkan apalagi menghina," pungkasnya.

Tuntut minta maaf

PAN menilai aksi itu mengganggu suasana keluarga Amien Rais. Harusnya demo cukup ke kantor atau markas Partai."Kalau demonstrasi seharusnya dilakukan pada tempatnya. Kemarin ada ratusan orang demo di depan rumah PAN, itu biasa saja. PAN tidak protes, bahkan aspirasi mereka didengar dan dibicarakan serius," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Minggu.Saleh mengatakan aksi ruwatan itu tak pantas ditujukan kepada Amin Rais sebagai tokoh Muhammadiyah. Aksi itu dinilainya bertentangan dengan ajaran Muhammadiyah."Karena itu, para pelaku diminta untuk secara jantan mengucapkan permohonan maaf. Hal ini diperlukan demi menjaga ketentraman suasana kebatinan semua pihak," katanya.

Ancam bawa ke Mabes Polri

Saleh Partaonan Daulay meminta aparat kepolisian sigap untuk menanggapi pengaduan dan laporan mengenai hal tersebut."Tadi malam, ada beberapa kawan pengurus DPP PAN yang berencana untuk membawa kasus ini ke Mabes Polri. Sedang dikumpulkan bukti-bukti pendukung," tutur Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu.Jika pengaduan masyarakat di Polda DIY tidak ditanggapi dan ditindaklanjuti, maka DPP PAN akan menindaklanjutinya dengan melapor ke Mabes Polri.Saleh mengatakan di tengah suasana yang semakin mendingin, tidak semestinya ada elemen masyarakat yang melakukan aksi-aksi provokatif.Sebab, dikhawatirkan aksi itu bisa merembet luas dan dimanfaatkan orang-orang yang memiliki kepentingan temporal. Karena itu, para pelaku diharapkan segera mengakui kesalahannya dan segera meminta maaf."Kalau mereka mengaku salah dan meminta maaf, saya kira perbuatan mereka masih bisa dimaafkan. Tetapi kalau mereka merasa paling benar, maka hukum yang akan menentukan siapa yang benar dan salah," katanya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN

Pesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN

Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang

Baca Selengkapnya
Tim AMIN Siap Gugat Hasil Pilpres ke MK: Saksi Penting akan Hadir Namun Rahasia

Tim AMIN Siap Gugat Hasil Pilpres ke MK: Saksi Penting akan Hadir Namun Rahasia

Ari menyebut pertemuan dengan capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar rutin dilakukan.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan

Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan

kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN: Pendukung Anies-Cak Imin Siap Jalan Kaki ke JIS

Timnas AMIN: Pendukung Anies-Cak Imin Siap Jalan Kaki ke JIS

Para relawan akan mengawal para pendukung AMIN yang berjalan kaki menuju JIS.

Baca Selengkapnya
Jadi Menantu Kesayangan, intip Momen Nia Ramadhani Bersama Mertua Saat Jalani Puasa Ramadhan-Keakraban Bersama Aburizal Bakrie Tuai Sorotan

Jadi Menantu Kesayangan, intip Momen Nia Ramadhani Bersama Mertua Saat Jalani Puasa Ramadhan-Keakraban Bersama Aburizal Bakrie Tuai Sorotan

Yuk lihat momen saat Nia Ramadhani habiskan Ramadan hari pertama bareng keluarga suami.

Baca Selengkapnya
Pede AMIN Raup 70% Suara, Cak Imin: Banten Fanatiknya Luar Biasa

Pede AMIN Raup 70% Suara, Cak Imin: Banten Fanatiknya Luar Biasa

Cak Imin sangat yakin pasangan AMIN akan unggul di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Baca Selengkapnya
Tetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS

Tetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS

Kampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya