Kehadiran Drajad di Rakernas PDIP atas perintah Hatta Rajasa
Merdeka.com - Politisi PAN, Viva Yoga Mauladi memaparkan alasan kader PAN menghadiri Rakernas PDIP di Semarang. Menurutnya, kehadiran kader PAN tersebut atas undangan PDIP.
"Panitia Rakernas PDIP ngundang, jadi kami hadir di acara pembukaan Rakernas PDIP," kata Viva, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/9).
Selain atas dasar undangan, Viva mengatakan, tujuan kehadiran kader PAN dalam pembukaan Rakernas PDIP adalah mempererat kembali hubungan antar kedua partai usai penyelenggaraan pilpres.
"Tujuan kami hadir untuk mempererat hubungan pasca pilpres, karena parpol ini lembaga demokrasi dan kami kesana tuh ingin memberi warna kalau berpolitik itu yang santun, saling menghargai. Jadi meskipun ada perbedaan pemikiran politik tapi kita harus tetap mempererat persaudaraan," jelas Viva.
Kehadiran Drajad Wibowo dan Tjatur Sapto diakui resmi sebagai utusan PAN, mewakili Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa yang saat ini sedang berada di luar negeri. "Resmi atas nama PAN. Pak Hatta lagi acara bersama keluarga di luar negeri," imbuh Viva.
Viva juga menegaskan, PAN masih berkomitmen menjadi bagian Koalisi Merah Putih (KMP) dan komunikasi tetap terjalin. Untuk kursi menteri yang disiapkan Jokowi untuk KMP, Viva menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih tersebut.
"Itu hak Jokowi-JK sebagai presiden dan wapres terpilih, tidak etis kami mengomentari ingin atau tidaknya," tutup Viva.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April
Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya
Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca SelengkapnyaAdian PDIP: Hak Angket Solusi Ungkap Kecurangan Pemilu 2024
Adian menegaskan, sangat terbuka kemungkinan terjadi kecurangan pada pelaksaan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca SelengkapnyaKPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPDIP Ibaratkan Pilpres Perang Pandawa vs Kurawa
PDIP merepresentasikan jika Ganjar-Mahfud merupakan pihak Pandawa.
Baca Selengkapnya