Kedekatan Hamzah Haz dengan PDIP akan bawa PPP ke Jokowi-JK
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menutup kemungkinan bakal keluar dari Koalisi Merah Putih dan bergabung dengan Jokowi-JK. Hal itu akan dibahas dalam Mukernas kubu Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.
Ketua Dewan Pertimbangan PPP Zarkasih Nur mengatakan, sikap politik PPP akan dibahas di Mukernas tanggal 23-24 nanti. Dia mengakui, bergabung di Koalisi Merah Putih ini tak sepenuhnya diinginkan oleh kader PPP sejak awal.
"Menurut hemat saya ini akan dibawa ke Mukernas bulan September 23, 24 di Jakarta. Memang munculnya PPP dalam barisan Koalisi Merah Putih sejak awal cukup membuat perdebatan tajam," kata Zarkasih saat dihubungi, Selasa (16/9).
Sejauh ini memang partainya masih berada di koalisi kubu Prabowo-Hatta. Namun demikian, dia tak memungkiri PPP bakal hijrah ke Jokowi-JK.
Apalagi, menurut dia, kader PPP seperti Suharso Monoarfa dan Hamzah Haz punya kedekatan dengan Jokowi-JK. Karena itu, mungkin saja PPP bakal berbalik arah mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
"Pak Suharso dan Pak Hamzah Haz cukup dekat dengan kubu Jokowi-JK. Karena hubungan memang harus terjalin. Rakernas nanti akan menentukan sikap politik PPP terhadap pemerintah," terangnya.
Selain itu, dia juga melihat banyak desakan di internal yang ingin PPP gabung ke Jokowi-JK. Sebab, pilihan gabung ke koalisi Merah Putih dinilai tindakan yang darurat.
"Karena dalam perjalanan kawan-kawan menghendaki ada di pemerintahan Jokowi-JK. Karena mereka menganggap yang di Koalisi Merah Putih itu darurat. Pada intinya ingin dibicarakan bersama," jelas Zarkasih.
Ketika disinggung apakah PPP bakal hadir dalam Rakernas PDIP di Semarang pada 19-21 September nanti, dia meyakini, kalau diundang, PPP bakal hadir. "Kalau diundang pasti datang. Karena jalinan partai penting. Ini jadi contoh kami boleh beda pendapat tujuan sama," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi
Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaHakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi
Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUsai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini
Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca Selengkapnya