Merdeka.com - Fraksi-fraksi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) memiliki rencana akan membuat pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) tandingan. Hal ini diungkapkan oleh Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno.

"Kita lihat, sangat mungkin digelar pemilihan AKD tandingan, politik itu kan sangat dinamis. Kita cari solusi yang cerdas dan solutif," kata dia kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/10).

Hendrawan menambahkan, peluang untuk membuat pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan di parlemen masih memungkinkan. Pemilihan itu sebagai tandingan dari pemilihan AKD yang saat ini tengah dilakukan oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Sedangkan soal payung hukum membuat pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan itu, Hendrawan belum bisa menjelaskan. Menurut dia, saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian-kajian.

"Sedang koordinasi. Nanti pada saatnya, akan disampaikan kepada pers," katanya.

Hendrawan berdalih, apa yang dilakukan KMP dalam pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan tidak memenuhi syarat yang sah. Sebab, pemilihan tersebut hanya dilakukan oleh 5 fraksi yang ada di parlemen.

Seharusnya, kata dia, pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan harus memenuhi syarat kuorum. Yaitu 5 fraksi ditambah 1 fraksi. Sebab, di parlemen ada 10 fraksi jumlahnya.