Kaum muda Demokrat desak SBY munculkan nakhoda baru
Merdeka.com - Sejumlah kaum muda Partai Demokrat mendesak Majelis Tinggi Partai Demokrat segera menunjuk salah satu kader untuk mengisi jabatan ketua umum. Hal itu dilakukan agar muncul nama baru untuk menggantikan sosok Anas Urbaningrum sebagai panutan seluruh kader.
"Karena Demokrat tergantung pada tokoh SBY dan ketua umum, Demokrat perlu wajah baru yang dipercaya publik. Kami dari generasi baru Demokrat ingin ada perubahan," ujar Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshor Abdala, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/2).
Ulil mengatakan, Demokrat saat ini seperti kapal yang hampir karam. Sebab, sudah tidak ada lagi nakhoda yang mampu mengendalikan partai ini.
"Penyelamatan SBY itu sudah benar, ini juga dibutuhkan nakhoda yang saat ini dipegang Ketua Majelis Tinggi, tapi butuh juga nakhoda baru yang bisa membangkitkan optimisme," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, desakan ini bukan sebagai tujuan utama.
"Tujuan utamanya adalah perwujudan langkah penyelamatan partai yang telah terangkum dalam delapan poin pakta integritas," kata dia.
Sementara itu, Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan, langkah pergantian ini harus segera dijalankan mengingat saat ini Demokrat sedang memiliki momen yang tepat. Momen yang dimaksud adalah pemulihan, penyelamatan dan bersih-bersih yang telah dilakukan SBY dengan mengambil alih kewenangan ketua umum.
"Pemulihan, penyelamatan dan bersih-bersih ini akan sangat penting bagi Partai Demokrat ke depan. Diharapkan, setelah ada langkah ini muncul calon-calon pengurus yang lebih amanah," pungkas Didi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaSkor AHY Lawan Moeldoko: 19-0
Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Sindir Pihak yang Salah Kaprah Memahami Demokrasi
Dalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaNasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar
NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaAHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaMenggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca Selengkapnya