Kasus pelicin dana bantuan mengerucut ke staf kader Demokrat
Merdeka.com - Badan Kehormatan (BK) DPR menemukan kejelasan kasus dugaan permainan dana bantuan bencana Kabupaten Cianjur. Sejauh ini, potensi pidana mengerucut ke staf ahli anggota Komisi XI DPR Supomo, Haris Hartono.
"Sudah ada potensi ada pidana yang diindikasikan kepada tenaga ahli, Haris juga kan sudah mengakui," kata Ketua BK M Prakosa di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Prakosa, seharusnya hari ini staf Supomo yang bernama Dikdik juga dipanggil. Namun yang bersangkutan mangkir.
"Dikdik kita undang, kita telepon nggak bisa. Mudah-mudahan tidak lama lagi (bisa selesai pemeriksaannya)," terangnya.
Minggu depan, BK DPR bakal mengkonfrontir sejumlah pihak, termasuk Haris. BK mengancam kalau bakal memanggil polisi kalau Haris tidak datang.
Berdasarkan hasil sidang BK minggu lalu, yang menghadirkan Haris, staf ahli Supomo itu mengakui Dikdik juga menerima uang pelicin tersebut.
"Dia mengakui ada dana dan menerima dana sekian-sekian, kemudian dia mengatakan ada Dikdik juga menerima itu. Yang jelas Pak Supomo telah memberhentikan Haris," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaPesan Civitas Akademika UGM ke Mensesneg Pratikno: Pak Tik, Kembalilah Pulang ke Jalan Demokrasi
UGM meminta Mensesneg Pratikno dan Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana pulang kembali ke jalan demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaRespons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca SelengkapnyaCalegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati
"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Baca Selengkapnya