Kasus Century, surat pemanggilan Boediono diteken pimpinan DPR
Merdeka.com - Tim Pengawas (Timwas) Bank Century DPR telah menggelar rapat internal soal rencana pemanggilan Wakil Presiden Boediono dalam kapasitas sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia (BI). Dari sembilan fraksi, hanya Fraksi Partai Demokrat DPR yang belum sepakat memanggil kembali Boediono .
Anggota Timwas Century Bambang Soesatyo menjelaskan, surat pemanggilan Boediono ke DPR pada 18 Desember sudah ditandatangani oleh pimpinan DPR. Selanjutnya, surat akan segera dikirim oleh Setjen DPR.
"Saya barusan mendapat konfirmasi dari Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung , surat undangan kepada Boediono sudah beliau tanda tangani Senin kemarin. Mekanisme selanjutnya Biro Kesetjenan yang mengirim ke kantor wapres," jelas Bambang Soesatyo saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (10/10).
Adapun salah satu kesimpulan penting dalam rapat Tim Pengawas (Timwas) Bank Century adalah soal pemanggilan Wakil Presiden Boediono . Pada tanggal 18 Desember mendatang, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu akan dipanggil timwas.
Sebelumnya, pimpinan Timwas Century Pramono Anung juga mengatakan, dalam rapat internal yang berlangsung sekitar satu jam itu, anggota secara musyawarah mufakat memutuskan untuk kembali memanggil Boediono .
"Menyepakati dengan berbagai pertimbangan yang ada terutama berkaitan pers rilis yang telah dilakukan, Pak Boediono akan dipanggil tanggal 18 (Desember)," kata Pramono usai pimpin rapat internal Timwas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/12).
Politikus asal PDIP ini menjelaskan, pemanggilan dilakukan untuk mengklarifikasi pernyataan Boediono setelah menjalani pemeriksaan oleh KPK beberapa waktu lalu. Dia membantah, jika pemanggilan ini untuk mengintervensi penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK.
Perlu diketahui, nama Boediono disebut-sebut terlibat dalam kasus bailout Bank Century. Kasus yang merugikan negara sebesar Rp 6,7 triliun.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaSaat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.
Baca SelengkapnyaAHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca Selengkapnya