Kapolri Sutarman bangga 2 polisi aktif jadi kandidat menteri
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman mengaku baru mengetahui soal kabar ada dua jenderal polisi aktif yang akan dimasukkan ke dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sutarman mengaku tak akan melarang anak buahnya jika memang benar dipilih Jokowi lantaran itu adalah hak prerogatif presiden.
"Saya tidak tahu, itu hak presiden menetapkan menteri-menterinya. Kita serahkan beliau mau pilih dari kalangan apa, itu hak prerogatif beliau," kata Sutarman usai memimpin apel konsolidasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wapres di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/10).
Sutarman mengaku bangga jika benar ada anggotanya dipercaya Presiden Jokowi. "Kalau kita larang kan tidak mungkin, itu tugas mulia," ujarnya.
Mantan Kabareskrim ini juga menegaskan anggotanya tak perlu izin kepada dirinya, hanya saja harus segera menyiapkan surat pengunduran diri secepatnya dari Korps Bhayangkara itu.
"Tidak perlu izin, hanya mengundurkan diri. Kan tidak boleh rangkap jabatan," imbuh jenderal bintang empat itu.
Sebelumnya, dua jenderal polisi aktif Komjen Budi Gunawan dan Irjen Pol Syafruddin diisukan masuk daftar calon menteri Jokowi. Nama keduanya sudah disetorkan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Budi merupakan bekas ajudan Megawati, saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan (Kalemdik) Polri. Sementara Syafruddin bekas ajudan Jusuf Kalla (2004), kini menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Markas Besar Kepolisian RI (Polri).
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaRespons Santai Jokowi saat Kubu 01 dan 03 Bakal Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024
Keberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya