Kandidat menteri ESDM, ujung tombak berantas mafia minyak
Merdeka.com - Sejumlah nama beredar masuk bursa sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kabinet Jokowi-JK mendatang. Namun hingga kini siapa yang akan mengisi pengambil kebijakan soal pertambangan itu masih misterius.
Bukan perkara mudah menunjuk orang untuk memegang tongkat estafet ini. Sebab, selama ini orang yang mengisi kursi empuk itu dianggap lemah dalam pengawasan soal perminyakan dan gas ditanah air. Bahkan rawan tersandung korupsi dan bermain proyek.
Berkaca dari kasus yang menimpa kasus pemerasan yang diduga melibatkan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Orang yang akan menjadi Menteri ESDM dalam kabinet Jokowi-JK mendatang harus dapat menjadi ujung tombak berantas mafia minyak.
Beberapa nama belakangan santer berseliweran mengisis posisi tersebut. Pemerhati Energi dan Pertambangan, Juan Forti Silalahi menilai ada beberapa kandidat terkuat yang akan menjabat menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dari orang yang berlatar belakang profesional murni atau non partai.
Paling tidak, 15 nama yang beredar dalam bursa Menteri ESDM yaitu Kurtubi, Karen Agustiawan, Arie Soemarno, Poltak Sitanggang, Raden Priyono, Tumiran, Kuntoro Mangkusubroto, Deendarlianto, Darwin Silalahi, Rovicky, Luluk Sumiarso, Darmawan Prasodjo, Erry Riyana Hardjapamekas, Arif Budimanta dan Evita Legowo.
"Kurtubi, Arif Budimanta dan Darmawan Prasodjo hari ini sudah gugur dengan pernyataan Jokowi bahwa Menteri ESDM akan diisi dari Profesional non partai," kata Juan.
Namun dalam beberapa kesempatan Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan Menteri ESDM akan diisi orang-orang berlatar belakang profesional. Selain itu, dalam beberapa kesempatan Jokowi menyampaikan kriteria orang-orang yang layak menjadi pembantunya di kabinet. Yakni, memiliki kemampuan manajerial, leadership, muda, dari kalangan pengusaha atau CEO, bersih, wajah baru dan berani memberantas mafia migas. Sehingga dapat dipastikan siapa saja orang ayang akan mengisi posisi tersebut.
Siapa saja kandidatnya, berikut rangkuman merdeka.com:
Arie Soemarno
Mantan Presiden Direktur Petral dan Dirut Pertamina Arie Soemarno disebut-sebut masuk dalam bursa calon Menteri ESDM. Belakangan namanya muncul bersaingan dengan nama pesohor lainnya.Bukan hal aneh jika Arie masuk ke dalam bursa Menteri ESDM. Selain latar belakangnya yang pernah mengecap sebagai Direktur Petral dan Dirut Pertamina. Nama Arie muncul juga karena dianggap dekat dengan lingkaran PDI-P. Partai pengusung Jokowi sebagai presiden.Arie Soemarno disebut sebagai orang dekat Megawati. Arie adalah kakak kandung dari Rini Soemarno, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini juga sangat dekat dengan Megawati. Yang saat ini Rini menjadi Kepala Rumah Transisi tim Jokowi-JK.
Karen Agustiawan
Mantan Direktur PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menjadi salah satu nama yang disebut akan mengisi kursi orang nomor wahid di Kementerian ESDM. Namanya muncul karena kepempimpinannya yang dinilai bagus saat menjabat sebagai Direktur PT Pertamina.Meski pengunduran diri Karen Agustiawan dari PT Pertamina (Persero) sempat dikaitkan dengan iklim politik dalam negeri yang tengah memanas. Namun, rumor tersebut dipatahkan oleh Karen. Dia mengungkapkan, anak merupakan salah satu alasan pengunduran dirinya.Selain itu, selepas menanggalkan jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan mengaku mengisi seminar-seminar terkait sektor energi di School of Kennedy, Amerika Serikat. Dalam seminar tersebut, Karen akan mempresentasikan mengenai potret energi di dunia."Topik yang sedang digarap, potret energi dunia, setelah shifting begitu banyak energi di dunia. Momentum yang terjadi di Amerika, karena mereka ini ada 77 LNG di 2025 dan bagaimana dampaknya ke Indonesia," ungkap Karen kepada wartawan di Hotel Hilton, Jakarta Pusat, Senin (6/10).
Poltak Sitanggang
Pemerhati Energi dan Pertambangan, Juan Forti Silalahi menilai ada beberapa kandidat terkuat yang akan menjabat menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dari orang yang berlatar belakang profesional murni atau non partai.Ketua Komtap Mineral dan Pertambangan KADIN Indonesia serta Ketua Umum APEMINDO, Poltak Sitanggang masuk dalam kandidat Menteri ESDM kabinet Joowi-JK. Namanya santer dikabarkan bersaing ketat dengan Arie Soemarno, Rini Soemarni, Kuntoro Mangkusubroto, dan Darwin Silalahi.Namun Juan memiliki penilaian sendiri. Menurut Juan, jika dilihat dari kriteria usia yang diinginkan Jokowi yakni 55 tahun ke bawah, maka Poltak Sitanggang menjadi salah satu kandidat kuat mengisi posisi tersebut."Dari kriteria ini maka kandidat yang tersisa tinggal tiga orang. Mereka adalah Karen Agustiawan, Poltak Sitanggang dan Darwin Silalahi," tutur Juan.Poltak Sitanggang menurut polling dari mahasiswa Singapura dalam situs Beranilawanmafia.com menempati peringkat tertinggi sebagai yang dianggap paling berani memberantas mafia migas. Peringkat Poltak Sitanggang mengalahkan tiga kandidat lainnya.
Darwin Silalahi
Global Future Institute (GFI), menyebut sejumlah nama untuk dimasukkan dalam proses penjaringan calon menteri, terutama ESDM. Sosok tersebut adalah Darwin Silalahi yang dianggap sebagai calon kuat untuk menjadi Menteri ESDM atau Direktur Utama PT Pertamina."Dalam analisa kami, Darwin Silalahi yang mencuat namanya sebagai salah seorang calon kuat untuk diplot sebagai Menteri ESDM atau Direktur Utama Pertamina, ternyata punya beberapa catatan yang menunjukkan reputasinya sebagai bagian integral dari kepentingan strategis beberapa korporasi minyak asal Belanda, Britania Raya bahkan kongsi konsultan Amerika Serikat seperti Royal Dutch Shell, British Petroleum dan Booz Allen Hamilton," kata peneliti Global Future Institute (GFI) Agus Setiawan kepada wartawan di Gedung MK, Jakarta, Kamis (18/9)."Posisi Darwin Silalahi sekarang sebagai CEO PT Shell Indonesia sejak 2007 hingga sekarang, sejatinya bukan merupakan success story Darwin pribadi. Melainkan merupakan puncak kisah sukses korporasi minyak dan Multi National Corporate (MNC) yang berada dalam jaringan the Seven Sister," kata dia.
Kuntoro Mangkusubroto
Kepala Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto juga santer dikabarkan masuk dalam calon Menteri ESDM pemerintahan Jokowi-JK. Namun salah satu pernyataan Jokowi yang mengatakan jika kursi Menteri ESDM akan diisi oleh usia dibawah 55 tahun, maka peluang Kuntoro kemungkinan kecil.Tetapi, jika dilihat dari kriteria usia yang diinginkan Jokowi yakni 55 tahun ke bawah, maka beberapa nama kembali tidak memenuhi kriteria, yakni Arie Soemarno (65 tahun), Raden Priyono (58), Kuntoro Mangkusubroto, (67) Luluk Sumiarso (63) Erry Riyana Hardjapamekas, (64) dan Evita Legowo (63)."Dengan demikian, maka calon menteri ESDM yang tersisa tinggal Karen, Poltak Sitanggang, Tumiran, Deendarlianto, Darwin Silalahi dan Rovicky," ujar Pemerhati Energi dan Pertambangan, Juan Forti Silalahi seperti dilansir antara, Selasa (16/9).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaAdapun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan terhadap 130 orang untuk proses penyidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaMeski dia memiliki jabatan mentereng, ternyata tak membuat alumni Akabri 1981 ini menggunakan 'kekuasaannya' untuk meminta lebih dulu berwudhu.
Baca Selengkapnya"Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM itu ada 2.500 tambang ilegal," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaUpaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.
Baca Selengkapnya