Kampanye Virtual Minim, Paslon Pilkada di Jateng Lebih Suka Temui Langsung Warga
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng mengungkap jumlah pasangan calon pilkada di 21 kabupaten kota yang melakukan kampanye virtual sangat minim. Mereka lebih memilih kampanye langsung bertemu dengan warga.
"Jadi kampanye medsos masih sedikit hanya ada 11,3 persen atau sebanyak 341 kali. Hanya beberapa daerah saja," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun, Jumat (30/10).
Dia mengungkapkan para paslon lebih melakukan kampanye tatap muka dengan berbagai alasan. Padahal, Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2020 mengamanatkan bahwa metode kampanye pertemuan diutamakan menggunakan daring, karena penyelenggaraan pilkada digelar dalam kondisi pandemi covid-19.
"Jangan sampai kampanye lalu abaikan keselamatan. Tapi faktanya mereka memilih tidak pakai virtual. Berdasarkan rekapan indeks kerawanan pilkada (IKP), ada beberapa daerah yang rawan dari dimensi jaringan dan infrastruktur. Untuk alasan bisa dicek ke parpolnya," ujarnya.
Dalam pelaksanaan pilkada Jateng tahun ini, sistem kampanye tatap muka masih boleh dilakukan oleh setiap paslon. Saat pelaksanaan pengawasan, petugas memergoki mayoritas paslon masih memilih kampanye tatap muka dengan menghadirkan para calon pemilih.
"Kegiatan kampanye didominasi dengan tatap muka langsung. Salah satunya pertemuan terbatas dan berdialog," ungkapnya.
Sedangkan di Kabupaten Purworejo cuma ada 28 kampanye virtual. Di Pemalang terdapat 238 kampanye virtual. Lalu di Kota Pekalongan ada 20 kampanye virtual dan ada 15 kali kampanye virtual di Wonogiri.
"Kita akan gencar melakukan pengawasan untuk tahapan pilkada 2020. Termasuk selama kampanye sampai masa tenang 5 Desember 2020. Kita sudah lakukan 3.966 kali pengawasan," jelasnya.
Kampanye tatap muka di Jateng dari Bawaslu sendiri mencatat mencapai 2.655 kali. Jumlahnya setara dengan 88,7 persen. Paslon yang banyak kampanye tatap muka berada di Kabupaten Sukoharjo ada 749 kali, Kendal ada 551 kali, Pemalang ada 282 kali, Kabupaten Purbalingga ada 260 kali, Klaten ada 120 kali dan sisanya di daerah lainnya.
"Kampanye tatap muka bisa, tapi harus mulai bisa membatasi pertemuan warga maksimal 50 orang, memakai pelindung diri yang lengkap, membasuh tangan pakai air dan antiseptik serta berjaga jarak," jelasnya.
Anik mengimbau kepada semua paslon, timses dan masing-masing pendukung supaya mentaati aturan kampanye. Para paslon harus mengantongi surat tanda terima pemberitahuan (STTP). "Jadi semua pelaksanaan kampanye juga wajib mentaati protokol kesehatan, dilarang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, kepala desa dan perangkat desa," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPunya Peluang Bagus, Begini Kesiapan Bupati Kendal Maju Pilkada Jateng 2024
Guna memastikan keinginannya itu, Dico mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jateng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Jateng Putuskan Kelakar Zulhas di Rakernas APPSI Tidak Langgar Aturan Kampanye
Bawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye 25 Januari 2024: Anies Keliling Padang dan Palembang, Cak Imin di Jawa Timur
Anies mengawali kampanye di Padang dengan menghadiri Kampanye Akbar di Halaman Gor H. Agus Salim.
Baca SelengkapnyaKementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca Selengkapnya