KAHMI ingin ubah pemikiran 'political oriented' jadi 'entrepreneur oriented'
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada para Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) agar tidak melulu membicarakan siapa yang akan jadi calon presiden dan wakil Presiden di tahun politik ini. Namun JK mengingatkan untuk memfokuskan terkait ekonomi kreatif, salah satunya entrepreneurship.
Menanggapi hal itu, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggulirkan program entrepreneur guna membentuk wirausahawan mandiri yang mampu menciptakan lapangan kerja. "Sesuai dengan janji saya yaitu akan re-orientasi mental KAHMI dari pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja," kata Presidium KAHMI, Kamrussamad di Jakarta, Minggu (11/3).
Selama ini, Kamrussamad mengatakan pada alumni HMI sebagian besar bergabung pada partai politik atau mengikuti kegiatan politik. Kamrussamad menginginkan adanya perubahan pemikiran mengenai KAHMI dari 'political oriented' menjadi 'entrepreneur oriented' dengan menggulirkan program 'KAHMIPreneur'.
KAHMIPreneur menurut Kamrussamad, program inspiratif untuk melatih, mementoring, membuka akses permodalan, pemasaran, teknologi digital dan akses manajemen modern agar bisnis alumni HMI tumbuh, serta berkembang menjadi kekuatan kemandirian ekonomi umat.
Membangun kemandirian ekonomi umat disebutkan Kamrussamad menjadi tantangan terbesar KAHMI untuk mengubah mindset para alumni HMI. Kamrussamad juga menjanjikan penghargaan atau KAHMI entrepreneur award bagi alumni HMI terbaik menjalankan program kewirausahaan mandiri.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pendudukan miskin di Indonesia pada September 2017 mencapai 26,58 juta orang atau menurun dibanding Maret 2017 yang menembus angka 27,77 juta orang.
Data BPS juga menunjukkan jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2017 mencapai 7,04 juta orang dari 128, 06 juta orang angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja tersebut bertambah 2,62 juta orang dibanding Agustus 2016 yang mencapau 125,44 juta orang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaKemampuan Mahfud dalam bidang hukum menjadi ujung tombak berjalannya perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaAHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud berharap para hakim konstitusi bisa mengambil langkah penting untuk menyelamatkan masa depan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Puan Maharani: Mereka Suarakan Aspirasi Rakyat
Baca SelengkapnyaHashim memuji pemaparan Amran Sulaiman yang menyinggung soal keberlanjutan saat Diskusi Kebangsaan di Unhas Makassar.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaAnies optimis dengan kemampuan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadapi debat perdana cawapres tema ekonomi besok.
Baca SelengkapnyaSaat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.
Baca Selengkapnya