Kader Golkar usul Akbar Tandjung jadi cawapres Jokowi
Merdeka.com - Partai Golkar telah resmi bergabung dengan PDI Perjuangan dalam upaya mendukung calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo. Dengan begitu, posisi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang juga maju sebagai calon presiden menjadi gugur.
Namun, hingga saat ini Jokowi juga belum mengumumkan nama cawapresnya yang bakal digandeng dalam pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.
Ketua Forum Silahturahmi DPD II Partai Golkar se-Indonesia Muntasir Hamid mengatakan cawapres Jokowi harusnya merupakan orang dari Partai Golkar. Untuk itu, dia mengajukan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung untuk mendampingi Jokowi dalam pilpres mendatang.
"Kita malam ini melihat peristiwa yang begitu fantastis yaitu ARB mundur sebagai capres ataupun cawapres dan memilih untuk berkoalisi dengan PDIP. Kita mengajukan sebaiknya cawapres itu dari Partai Golkar. Untuk itu, kita berikan kesempatan Bang Akbar Tanjung untuk menjadi cawapres Jokowi . Karena beliau yang pernah menjabat sebagai ketua partai tidak diberikan kesempatan itu. Jadi dalam hal ini kita mendukung sepenuhnya pak Akbar dijadikan dan direkomendasikan penuh untuk mendampingi Jokowi ," ujar Muntasir kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (13/5).
Menurut dia, Akbar Tandjung mempunyai persamaan dengan wakil presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta. Jadi, lanjut dia, kepemimpinan Jokowi-Hatta bakal dapat menjadi dwitunggal seperti Soekarno-Hatta.
Jadi nama-nama yang disebut lain itu ya tidak apa-apa. Apakah Priyo, Agung Laksono tapi saya pikir kasih kesempatan untuk Akbar. Ini harus dikonsolidasikan untuk Akbar maju menjadi cawapres Jokowi ," kata dia.
Sebelumnya, PDIP dan Partai Golkar resmi berkoalisi. Namun capres PDIP Jokowi mengaku sama sekali belum bicara soal cawapres dan jatah menteri dengan Aburizal Bakrie alias Ical.
"Ini adalah kerja sama. Kita ingin menjaga kemurnian. Pak ARB sampai detik ini tidak bicara cawapres dan menteri," kata Jokowi di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/5).
Jokowi menyebut banyak kesamaan visi antara PDIP dan Golkar. Karena itu mereka menggelar deklarasi di pasar, sebagai simbol dukungan untuk ekonomi kerakyatan.
"Langkahnya sudah sama, platformnya sudah sama. Ini sekarang kita di titik yang sama," kata Jokowi .
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakai Dasi Kuning, Jokowi Akui Nyaman dengan Golkar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaDasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya