Kader Demokrat Sedang Sakit Dilarang Datang ke Kongres V
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, Kongres V akan menerapkan protokol khusus penanganan virus corona. Kader Demokrat yang sakit dilarang hadir di Kongres.
"Kami meminta seluruh peserta dia tidak sekadar datang, tapi juga lengkap dengan database para peserta kongres. Kalau enggak sehat pastilah enggak akan berangkat dan diwakilkan. Sesuai protokol Corona ini kami siap," ujar Hinca di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (13/3).
Hinca menyebut, Demokrat paham suasana Kongres diselimuti dengan masalah penyebaran virus Covid-19 alias corona. Sehingga ada perhatian ekstra.
"Ada tambahan yang kami masukkan dengan protokol corona yang mengikuti arahan dari WHO, dan secara khusus kami berkoordinasi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta," kata dia.
Hinca mengaku sudah komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelesaikan masalah ini.
Karena alasan corona ini, Kongres hanya diselenggarakan satu hari saja. "Kongres yang kami laksanakan, kami sebut one day kongres satu hari Kongres saja, untuk melokalisir atau memperkecil suasana dan tempatnya," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDebat Perdana Capres, Ganjar Tunjukkan Kelas Pemimpin Berani Ambil Risiko
Ganjar disebut memaparkan permasalahan yang berdampak pada ekonomi rakyat
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya
Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca Selengkapnya