Kabar Reshuffle Kabinet: Dari Hary Tanoe hingga Andika Perkasa
Merdeka.com - Rabu Pon 1 Februari 2023 tiba. Sejak dua pekan terakhir, lingkaran Istana heboh tentang kabar reshuffle kabinet atau perombakan kabinet.
Sinyal kocok ulang kursi menteri sudah santer semenjak NasDem memutuskan deklarasi dukung Anies Baswedan jadi Capres di Pemilu 2024. Sejak itu, hubungan NasDem dan Istana serta parpol koalisi pemerintah panas.
Hingga pagi ini, sejumlah politikus di parlemen mengakui ikut penasaran tentang kabar perombakan kabinet. Namun, informasi tersebut masih tertutup rapat dari Istana.
Kode tunggu dari Jokowi bikin tambah penasaran. Terakhir, semalam, Selasa 31 Januari, Jokowi kembali memberikan kodenya. Tunggu besok.
"Pagi siang masih di Jakarta, jadi ditunggu saja besok," singkat presiden saat menghadiri acara PSI di Jakarta.
Hary Tanoe dan Andika Perkasa
Sejumlah nama mencuat. Kursi menteri dari NasDem kabar paling santer bakal jadi ‘korban’. Di antaranya, Ketum Perindo Hary Tanoe Soedibjo (HT).
"HT kabarnya masuk," ujar seorang politikus pemerintah.
Keputusan Hary Tanoe mundur sebagai Dirut MNC Digital menambah kencang isu masuk kabinet. Terlebih, Hary Tanoe dinilai tepat masuk sebagai Menteri Kominfo.
Perindo belum bisa dimintai komentar tentang kabar Hary Tanoe bakal masuk kabinet Jokowi.
Bukan cuma itu, nama mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Andika Perkasa juga disebut bakal masuk jajaran kabinet. Dua politikus parpol penguasa mengakui nama Andika masuk.
Hingga berita ini diturunkan, Andika Perkasa tak membalas pesan yang dikirim merdeka.com
Berubah Usai Pertemuan Surya Paloh
Sumber lain, seorang petinggi politikus koalisi pemerintah mengaku juga penasaran. Menurut dia, semua parpol pemerintah, termasuk partainya ikut menantikan keputusan presiden pagi ini.
"Semua sedang menunggu mas," singkat dia.
Sumber lainnya dari parpol penguasa menyatakan, sejak dua pekan lalu, Rabu 1 Februari memang sudah terjadwal jadi pengumuman reshuffle kabinet. Namun, dinamika politik berubah.
Pasca pertemuan antara Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi pekan lalu. Menurut sumber ini, kecil atau besar pertemuan itu berdampak pada agenda Rabu Pon hari ini.
Jokowi telah menegaskan, pertemuannya dengan Surya Paloh tidak membahas soal dukungan capres partai politik. Menurut dia, urusan capres dan pemilu hak penuh dari parpol. Negara tidak ikut campur.
"Apa urusannya presiden? Jangan sering dihubung-hubungkan dengan istana, dikit-dikit dengan istana. istana pekerjannya banyak," tegas Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menegaskan jika terpilih menjadi presiden akan meminta para menterinya menandatangani komitmen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Ganjar Pranowo unjuk kemesraan dalam beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaKampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca SelengkapnyaIni Reaksi Anies Jika Prabowo Tawari Jadi Menteri: Pembentukan Kabinet Kapan?
Baca Selengkapnya