Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jubir Presiden: PKS belum paham alasan kenaikan BBM

Jubir Presiden: PKS belum paham alasan kenaikan BBM SPBU. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Koalisi Sekretariat gabungan (Setgab) semalam melakukan pertemuan di kediaman Wakil Presiden Boediono membahas mengenai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam rapat tersebut, seluruh anggota koalisi, kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sepakat dengan rencana pemerintah.

Mengenai ketidakhadiran PKS dalam rapat tersebut, Istana mensinyalir partai berlambang dua bulan sabit dan padi itu belum memahami maksud dari kebijakan pemerintah tersebut. Tak tertutup kemungkinan pemerintah memang kurang dalam sosialisasi mengenai pengurangan subsidi BBM.

"Kalau kami melihat apa yang sesungguhnya menjadi tujuan dari kenaikan harga BBM ini kan jelas, dan mungkin dalam hal sosialisasi yang perlu lebih ditingkatkan atau perlu diefektifkan. Mungkin yang dimaksud tadi, karena mereka (PKS) juga termasuk bagian atau kelompok yang masih belum bisa memahami secara persis apa yang menjadi alasan atau rasional dari kebijakan BBM," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/6).

Meski ada perbedaan pendapat, Julian berharap seluruh partai koalisi, termasuk PKS, untuk kembali melihat komitmen yang sudah disepakati bersama. Terlebih, sebagai partai koalisi sama-sama memiliki etika.

"Mudah-mudahan ada kesepahaman dalam hal ini, tentu koalisi punya etika, kita kembalikan pada code of conduct dari apa yang sudah menjadi komitmen bersama dalam koalisi," tandasnya.

Mengenai beredarnya spanduk-spanduk PKS yang menyatakan menolak rencana kenaikan BBM, Julian beranggapan ada pertimbangan politik dari partai yang bersangkutan. Meski demikian, apa yang terjadi saat ini tidak seharusnya terjadi provokasi politik dalam hal sosialisasi BBM.

"Kita cari yang paling baik untuk masyarakat bagi rakyat untuk tujuan fundamental dari alasan pemerintah menaikkan harga BBM," katanya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS
Jokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS

Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Bulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Bulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024

Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya