Jokowi tak mau ikut campur konflik dualisme pengurus Golkar dan PPP
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau ikut campur soal konflik dualisme kepengurusan yang melanda Partai Golkar dan PPP. Jokowi mempersilakan dua partai tersebut untuk menyelesaikan konflik mereka secara internal.
"Dengan ini Presiden menghendaki partai yang masih memiliki kepengurusan ganda dipersilakan menyelesaikan sendiri masalahnya. Presiden tidak mau ikut campur," kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (20/5).
Pada prinsipnya, tegas Teten, Jokowi menghendaki pelaksanaan Pilkada sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jokowi memberikan dukungan ke KPU untuk menyiapkan aturan dan persiapan teknis untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak.
"Presiden juga mengimbau semua pihak agar ada peningkatan kualitas demokrasi pada Pilkada serentak," tutup Teten.
Diketahui, Partai Golkar dan PPP masih belum usai mengurus konflik internal. Mereka terancam tidak dapat mengikuti Pilkada jika tidak ada kepengurusan yang memiliki dasar kekuatan hukum tetap.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaDito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya