Jokowi sebut kondisi politik kembali panas usai mundurnya Ahok
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi mundur dari Partai Gerindra. Pemicunya, perbedaan pendapat antara partai dengannya mengenai Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kondisi perpolitikan di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah memanas akibat sikap Ahok tersebut. Namun, Jokowi yakin kondisi politik bakal kembali normal pekan depan.
"Ya ini masih panas, nanti pekan depan sudah dingin. Ya sudah dingin, nanti saya dinginkan," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/9).
Jokowi akan menjadi fasilitator untuk komunikasi politik untuk memastikan mediasi berjalan lancar. Dia mengharapkan semua pihak untuk tidak memprovokasi agar masalah ini terus berlanjut.
"Iyalah, ini masalah komunikasi politik saja, ya semuanya harus dalam posisi dinginlah. Jangan saling memanas-manasi. Gak ada apa-apa manas-manasi," tegasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya