Jokowi sebut bisa saja Mega hubungi SBY
Merdeka.com - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) membantah bahwa ada syarat khusus dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika PDIP mau Demokrat bergabung. Syarat itu berbunyi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri harus menghubungi SBY.
"Nggak ada," ujar Jokowi sambil menggelengkan kepala di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/10).
Walaupun begitu, Jokowi mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan adanya komunikasi antara Megawati dan SBY. Namun, sampai saat ini komunikasi kedua pemimpin ini belum terlaksana.
"Ada, peluang itu ada. Kenapa tidak? Ini kan masih proses," ungkapnya.
Seperti diketahui, diam-diam rupanya Jokowi bertemu SBY tadi malam. Pertemuan dilakukan tertutup untuk membahas arah koalisi di parlemen khususnya soal paket pimpinan DPR.
Jokowi mengajak agar SBY bergabung dengan koalisinya yakni PDIP, PKB, Hanura dan NasDem. Namun, pertemuan itu belum menghasilkan keputusan apa-apa.
"Pak Jokowi yang semalam bertemu dengan Pak SBY," kata sebuah sumber itu melalui sambungan telepon, Rabu (1/10).
Menurut orang itu, pertemuan tak menghasilkan apa-apa karena SBY punya syarat. Apa syarat SBY itu? "Hanya satu syaratnya, SBY minta ibu Mega telepon. Itu saja," kata seorang politikus yang ada di kubu Jokowi-JK ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaBerbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaGibran yakin peluang untuk pertemuan Jokowi dan Megawati tersebut masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Baca Selengkapnya