Jokowi menang, relawan di Jateng gelar pesta rakyat
Merdeka.com - Sekitar 2.000 porsi makanan ludes dalam satu jam pada pesta perayaan kemenangan Joko Widodo (Jokowi). Perayaan dikemasan dengan pesta rakyat di Posko Kemenangan Jokowi-JK, Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Senin(23/7) malam.
Acara bertajuk 'Pesta Rakyat Kemenangan Jokowi-JK' dihadiri oleh petinggi partai koalisi, seperti Ketua DPD PDI Perjuangan, Heru Sudjatmoko, Ketua DPD NasDem Jateng IGK Manila, perwakilan partai koalisi pemenangan Jokowi - JK Jateng serta para pengusaha.
Disuguhkan pula puluhan aneka jenis makanan khas Jawa Tengah. Mulai dari kuliner rakyat, jagung rebus, kacang rebus, wedang tahu, jahe ronde, nasi kucing, nasi ayam, gudeg, nasi bakar, tengkleng, sate ayam, gilo-gilo, bakmi Jowo dan lainya. Selain itu dihibur dengan alunan musik Keroncong Tawang Dan CongRock Semarang.
Tak butuh waktu lama, 2000 porsi makanan yang disediakan sejak pukul 19.00 WIB langsung ludes diserbu ribuan masyarakat yang datang. Turut dimeriahkan pula hiburan musik rakyat, mulai dari musik keroncong hingga rock alternatif dan metal.
Koordinator Relawan Jokowi-JK Jateng Yuli Eko Nugroho mengatakan, acara tersebut memang disediakan secara gratis bagi masyarakat. Uniknya, ribuan porsi makanan itu merupakan sumbangan dari berbagai pihak, baik pengusaha, serta elemen masyarakat yang simpati dan menjadi pendukung Jokowi-JK.
"Tujuan kami dalah para relawan di Jateng menyatakan siap jadi pendukung kritis dan mengawal secara positif pemerintahan Jokowi-JK lima tahun ke depan. Selain itu, relawan kami tetap berharap dan akan mengawal pimpinan Jokowi-JK secara bersama-sama,"ungkapnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Heru Sudjatmoko dalam sambutannya mengatakan, acara itu sekaligus mengakhiri proses kompetisi Pilpres 2014. Pernyataan itu dibuktikan dengan penutupan posko pemenang Jokowi-JK Jateng yang berpusat di Jalan Pemuda Kota Semarang itu.
"Kami berharap pasca Indonesia mendapatkan presiden baru, masyarakat tidak terpecah belah meskipun sebelumnya mendukung calon berbeda. Salam tiga jari melambangkan i'tikad kita, meski kemarin ada sebagian nomor satu dan nomor dua tapi semuanya selesai dan tiga jari untuk persatuan Indonesia," tegasnya.
Heru pun memberikan apresiasi positif kepada masyarakat Jateng, karena pada Pilpres 9 Juli, Jateng diperhitungkan tingkat nasional dengan menang di 35 kabupaten kota.
"Ini adalah kerja dan keringat bersama seluruh warga Jateng, relawan, rekan partai dan tokoh masyarakat Jateng yang berhasil memenangkan pasangan Jokowi-Jk dengan kemenangan mutlak 66 persen di Jateng," pungkasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Malam Bareng Prabowo, Cak Imin: Biar Rakyat yang Menilai
Cak Imin mengatakan, masyarakat sudah pintar menilai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Alasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya