'Jokowi disebut presiden prematur dan kisah para pengkhianat'
Merdeka.com - Bukan kali pertama politikus PDIP Effendi Simbolon bersuara lantang dan mengkritik keras pemerintahan Presiden Joko Widodo. Effendi adalah pengurus elite PDIP yang sering mengkritik Jokowi. Ada apa dengan Effendi?
Saat menghadiri acara diskusi bertajuk 'Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK' di kawasan SCBD, di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (26/1) kemarin, Effendi kembali menyentil Jokowi. Dia bicara banyak mulai soal sistem pemerintahan di tangan Jokowi sampai kisruh Polri dengan KPK.
Selasa (27/1) merdeka.com merangkum sejumlah pernyataan pedas Effendi Simbolon. Bahkan juga menyengat orang di sekeliling Jokowi. Berikut ini pernyataannya:
Jokowi disebut sebagai presiden prematur
Effendi Simbolon melihat kondisi Indonesia saat ini sedang acak-acakan. Sebab Indonesia dipegang oleh presiden yang masih prematur."Presidennya prematur," kata Effendi.Dia juga mengkritik Seskab Andi Widjajanto. Menurutnya, Andi tak ubahnya anak kecil yang sering kali mengatur Jokowi."Yang atur anak kecil, inkubator jadinya. Yang diatur juga prematur ya susah," ketusnya.
Effendi: Jokowi yang jelek, PDIP kena
Politikus PDIP Effendi Simbolon menyatakan kekecewaannya kepada Presiden Jokowi. Jokowi dinilai tidak menjalankan program partai yang mengusungnya sebagai presiden pada pemilu silam."Secara politik saya kecewa dong wajarkan, giliran (Jokowi) jelek PDIP yang kena padahal kita bukan di dalam," kata Effendi.Dia menambahkan, seharusnya Jokowi menjalankan apa yang diamanatkan dari partai berlambang banteng tersebut. "Seyogyanya ini kabinet PDIP harusnya maskot atau program PDIP yang diperjuangkan," tegasnya.Effendi mengaku belum bisa menerima dengan keputusan Jokowi yang lebih memilih kader partai Nasional Demokrat ( NasDem ) ketimbang kader partai PDIP duduk di jajaran pemerintahannya. "Jujur saja saya iri zaman pemerintahan SBY, lebih banyak kadernya di dalam pemerintahan. Sekarang lebih banyak partai luar dari pada PDIP, malah NasDem lebih banyak," cetusnya.
Hitungan bulan Jokowi diprediksi bisa lengser
Politikus PDIP Effendi Simbolon juga memperkirakan pemerintahan Jokowi tak berlangsung lama. Dia memperkirakan dalam hitungan bulan Jokowi akan jatuh."Saya kira (Jokowi) tidak sampai dua tahun, paling hitungan bulan lagi lengser," kata Effendi.Kebijakan Jokowi banyaj bertentangan dengan pegawai negeri sipil (PNS). Dia menambahkan, bila melihat kondisi seperti ini banyak masyarakat mendoakan Jokowi lengser dari jabatannya sebagai kepala negara."Coba kita cek ke masyarakat, mereka sudah mendoakan agar Jokowi turun. Banyak PNS yang kecewa, sehingga setiap kali kunjungan mereka memilih menginap di tempat saudara," jelasnya.
Nasib Jokowi bisa seperti Gus Dur
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Effendi Simbolon mengatakan peluang jatuhnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat besar. Bahkan, Effendi meyakini nasib yang dialami Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bakal dialami juga oleh Jokowi."Peluang untuk menjatuhkan Jokowi besar sekali. Karena zaman Gusdur ke Megawati bisa saja terjadi. Kurang hebat apa Gus Dur saat itu, tapi bisa lengser," kata Effendi.Menurut Effendi, kekisruhan di internal pemerintah dianggap momentum yang baik untuk mengambil alih kepemimpinan Jokowi sebagai kepala negara. Sebab, banyak celah yang bisa dimanfaatkan para penentangnya."Siapapun yang mau menjatuhkan Jokowi, saatnya sekarang. Karena celahnya banyak sekali," terangnya.
Effendi: Andi Widjajanto pengkhianat
Politikus PDIP Effendi Simbolon geram dengan orang di sekeliling Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, ada orang di sekeliling Jokowi yang tak memiliki kapabilitas. Dia menuding salah satunya adalah Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto."Andi (Widjajanto) pengkhianat, anak baru kemarin tapi ngatur-ngatur negeri ini," kata Effendi dalam diskusi bertajuk 'Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK' di kawasan SCBD, di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (26/1).Effendi juga kembali mengkritik para pembantu Jokowi. Banyak menteri-menteri Jokowi yang tak dikenal sehingga presiden sulit mengendalikan pemerintahan."Berangkatnya pemerintahan ini terus terang antara nakhoda dengan kru tidak saling kenal. Bayangkan kalau antar kru tidak saling kenal. Tapi sebuah keniscayaan. Ini harus kami terima," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia
Salah satu peserta Pilpres 2024 merupakan anak sulung dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPro Kontra Gelar Kehormatan Jenderal Bintang Empat dari Presiden Jokowi buat Prabowo Subianto
Prabowo Subianto baru saja menerima gelar kehormatan Jenderal Bintang Empat dari Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya