Jokowi diminta reshuffle bukan karena desakan politik, tapi kinerja
Merdeka.com - Isu perombakan atau reshuffle kabinet kembali mencuat. Beberapa nama anggota kabinet kerja disebut-sebut pantas diganti, karena tidak bisa bekerja maksimal sesuai visi dan misi pemerintahan Presiden Jokowi.
"Reshuffle kabinet harus dipisahkan antara berbasis kinerja dan desakan politik. Tidak boleh mengganti menteri karena desakan eksternal. Itu harus dipisahkan dan semuanya kembali kepada leadership seorang presiden," kata Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Publik (PSHK), Ronald Rofiandri, Jakarta, Rabu (6/5).
Dari sekian nama anggota kabinet yang pantas diganti, nama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly juga disebut. Tetapi tidak jelas, apa tolak ukur Yasonna harus diganti.
Ronald mengatakan, di luar konteks konflik Partai Golkar dan PPP, kinerja Menkum HAM Yasonna Laoly lebih baik, padahal banyak isu-isu hukum yang semuanya bermuara ke Kementerian Hukum dan HAM.
Dari sisi legislasi, kata dia, Yasonna sangat gesit dan cepat merampungkan sekitar 20 rancangan undang-undang (RUU) yang menjadi prioritas tahun 2015.
"Itu sudah sesuai Nawa Cita yang dicanangkan Presiden Jokowi," tegasnya.
Dari sisi pembenahan lembaga pemasyarakatan (Lapas), kata Ronald, Menkum HAM sedang membenahi itu, khususnya soal over kapasitas. Demikian juga soal imigrasi, Menkum HAM melakukan banyak pembenahan dan perlu diapresiasi.
"Jadi itu prestasi Menkum HAM yang berbasis kinerja dan bukan karena desakan politik," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaReshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaAda Isu Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Malah Kirim Sri Mulyani Ke Brazil
Presiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaKabinet Jokowi Diterpa Isu Para Menteri Mundur
Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca Selengkapnya