Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi di Antara Prabowo dan Ganjar

Jokowi di Antara Prabowo dan Ganjar Momen Akrab Prabowo-Ganjar Dampingi Jokowi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo ditemani Ketua Umum Gerindra dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika meninjau lokasi panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3). Terekam momen akrab antara Jokowi, Prabowo dan Ganjar. Mereka menyempatkan untuk melakukan swafoto bersama.

Gerindra memandang positif keakraban Jokowi, Prabowo dan Ganjar. Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman, Jokowi merasa nyaman dengan Prabowo dan Ganjar.

"Foto ini menunjukkan Pak Jokowi nyaman dengan Pak Prabowo dan Pak Ganjar. Suasananya nampak sejuk, rukun dan guyub serta penuh keceriaan," katanya saat dihubungi merdeka.com.

Gerindra tidak ingin buru-buru menduetkan Prabowo dengan Ganjar. Apalagi Gerindra masih dalam koalisi dengan PKB. Dalam koalisi Gerindra-PKB, yang akan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden adalah Prabowo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar secara bersama.

"Tapi terlepas dari hitung-hitungan kontestasi, situasi politik harus dibuat terus kondusif seperti di foto itu," ujar Habiburokhman.

Keakraban antara Prabowo dan Ganjar ini banyak dipandang sebagai sinyal duet di Pilpres 2024. Disertai dukungan Jokowi untuk duet Prabowo-Ganjar semakin menguat.

"Sinyal dukungan Jokowi pada duet Prabowo-Ganjar makin kuat, setelah sebelumnya di berbagai momen, acara kunjungan kerja di Kebumen yang mengajak Prabowo-Ganjar makin menguatkan ke mana arah dukungan Presiden Jokowi," ujar Pengamat politik Arif Nurul Iman kepada wartawan, Kamis (9/3).

Menurut Direktur IndoStrategi ini, Jokowi memberikan restu karena telah melakukan kalkulasi politik. Pasangan Prabowo-Ganjar dinilai punya kans menang besar dengan dukungan elektabilitas yang tinggi.

"Restu Jokowi yang mengarah pada Prabowo-Ganjar saya kira juga tak lepas dari kalkulasi politik, di mana paslon ini akan menang mudah dalam Pilpres," ujar Arif.

Sementara, pengamat politik Ujang Komarudin menilai Prabowo cocok menjadi calon presidennya karena berpengalaman mengikuti Pilpres sebelumnya. Sedangkan Ganjar yang belum berpengalaman, mengisi kursi calon wakil presiden. Duet Prabowo-Ganjar ini punya kelebihan karena punya elektabilitas tinggi sehingga bisa bersaing dengan lawannya.

"Pak Prabowo punya pengalaman sebagai capres. Jadi, konstruksi yang ideal bisa saja Prabowo berdampingan dengan Ganjar. Artinya, Prabowo capres dan Ganjar sebagai cawapresnya," kata Ujang.

Meski begitu, memasangkan kedua tokoh dengan elektabilitas tinggi bukan hal gampang. Bahkan, bisa saja duet itu di balik Ganjar sebagai capres dan Prabowo sebagai calon wakil presiden.

"Semua tergantung kepada Jokowi sebagai king maker," ujar dia.

Pengamat politik Adi Prayitno menilai sinyal dukungan ini akan dilaksanakan apabila Ganjar dan Prabowo menganggap Jokowi sebagai king maker. Namun demikian, kata Adi, ganjalan ada pada pihak Prabowo.

“Apakah mau menjadi calon wakil yang kemudian diduetkan dengan Ganjar Pranowo. Itu kan pertanyaan-pertanyaan penting, pertanyaan-pertanyaan publik yang sampai saat ini sebenarnya belum ada jawabannya karena menyatukan dua orang yang menurut saya punya nama besar, punya elektabilitas tinggi. Ini bukan perkara gampang,” kata dia.

Kendati masih ada ganjalan pada kubu Prabowo bila mantan Danjen Kopassus itu yang menjadi wakil. Sebab, melihat suasana politik hari ini, Prabowo masih mematok harga mati sebagai Capres 2024. Adi menyebut Prabowo merasa punya lebih banyak pengalaman di Pilpres.

"Apakah mau menjadi calon wakil yang kemudian diduetkan dengan Ganjar Pranowo. Itu kan pertanyaan-pertanyaan penting, pertanyaan-pertanyaan publik yang sampai saat ini sebenarnya belum ada jawabannya karena menyatukan dua orang yang menurut saya punya nama besar, punya elektabilitas tinggi. Ini bukan perkara gampang," kata Adi.

Meski Gerindra ngotot Prabowo menjadi capres, masih bisa berubah karena politik yang dinamis. Semua tergantung kondisi politik jelang pendaftaran Pilpres 2024.

"Bukan tidak mungkin second plannya adalah berkoalisi dengan yang lain, jadi Prabowo tidak target sebagai capres. Karena Gerindra sampai saat ini juga lagi diuji betul iman politiknya," kata Adi.

PDIP punya pandangan yang berbeda melihat kedekatan Jokowi, Prabowo, dan Ganjar. Politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin mengaku tidak melihat sinyal dukungan Jokowi kepada duet Prabowo-Ganjar. Karena sinyal dukungan Jokowi kepada bakal calon presiden dinilai lebih bermakna santai dan guyon. Seperti ketika Jokowi menyinggung pemimpin rambut putih.

"Sampai saat ini saya tidak bisa melihat sinyal-sinyal itu, ya, karena ya pak Jokowi kadang-kadang pak Jokowi melemparkan joke, ya misalnya contohnya saja yang rambutnya putih, ya kemudian yang mukanya keriput dan lain sebagainya begitu ya," katanya kepada wartawan, Kamis (9/3).

"Saya tidak melihat bahwa ya itu serius, gitu ya," imbuh Hasanuddin.

PDIP pun masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait calon presiden dan calon wakil presiden. Seluruh kader akan patuh mendukung keputusan Megawati.

"Kita tunggu saja kalau untuk PDIP kami semua menunggu keputusan ibu Ketum. siapa yang dicalonkan begitu," ujar Hasanuddin.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Menteri Jokowi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara

Sejumlah Menteri Jokowi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara

Ganjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran

Baca Selengkapnya
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing

Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi  Sedih Loh

Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh

Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya