Jokowi akan intens dekati PAN dan Demokrat
Merdeka.com - Usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) makin kencang melobi sejumlah partai politik. Terutama Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.
Bahkan lobi mulai dilakukan secara intens. Jokowi ingin mengajak PAN dan Demokrat masuk dalam barisannya. Tujuannya untuk memperkuat pengaruh di parlemen.
"Masih proses dan akan dipercepat," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/8).
Jokowi mengakui, dengan tambahan kekuatan di parlemen akan mempermudah persetujuan program-program dan kebijakan pemerintah ke depan. Sebab program dan kebijakan dapat dikerjakan setelah mendapatkan persetujuan dari DPR .
"Ya lebih mempercepat proses-proses persetujuan di dewan (DPR RI)," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, sudah bertemu dengan beberapa partai politik untuk penjajakan kerja sama. Hingga kini belum diperoleh kata sepakat antara dua belah pihak. Yang pasti syarat koalisinya tak berubah sejak awal, yakni tanpa syarat.
Di parlemen, partai pendukung Jokowi - JK hanya mengantongi 207 kursi. Partai yang menjadi mitra Jokowi adalah PDIP, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa dan Hanura.
Perolehan kursi pendukung Jokowi ini masih kalah jauh menghadapi Koalisi Merah Putih. Pendukung Prabowo - Hatta itu mencapai 292 kursi. Partai-partai yang tergabung dalam koalisi Merah Putih adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, PKS dan PAN. Jika ada mekanisme voting, koalisi Jokowi-JK pasti kalah.
Meski Jokowi terus melobi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan sinyal tidak akan merapat. "Dengan tegas saya katakan tidak ada niat dan ambisi seperti itu. Partai Demokrat akan independen dan menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan," kata SBY dalam akun Twitter-nya.
"5 Tahun mendatang PD akan berbenah & membangun diri, serta lebih menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Sejumlah kader PD dilobi untuk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnya