JK tegaskan Akom bisa rangkap posisi Ketua DPR dan Ketum Golkar
Merdeka.com - Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) menyatakan tidak ada larangan bagi Ade Komarudin yang kini menjadi ketua DPR untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Maret mendatang. JK yang juga Wakil Presiden RI mengatakan, tidak ada ketentuan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar yang melarang merangkap posisi di partai dengan jabatan di eksekutif atau pun legislatif.
JK menegaskan posisi ketua umum Golkar tetap bisa dirangkap dengan jabatan sebagai penyelenggara negara. JK mencontohkan saat Golkar dipimpin Akbar Tandjung yang juga ketua DPR periode 1999-2004.
"Dulu Akbar merangkap. Boleh kan?" katanya, Jumat (12/2).
JK bahkan mencontohkan dirinya saat menjadi Wakil Presiden 2004-2009 sekaligus ketua umum Golkar. Lagi-lagi hal itu untuk menegaskan bahwa tidak ada aturan di Golkar yang melarang ketua umumnya menjadi pimpinan di lembaga negara.
"Enggak ada (larangan dalam AD/ART). Buktinya Akbar dulu ketua umum Golkar merangkap ketua DPR. Saya ketua umum Golkar merangkap wakil presiden," tegasnya.
Tak cuma itu, dia juga menyatakan Indonesia sudah dua kali punya presiden yang juga ketua umum partai. "Ibu Mega presiden (merangkap) ketua PDIP. SBY ketua umum (Partai Demokrat) juga presiden," tegasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie juga menyatakan bahwa tak ada larangan bagi Akom untuk maju. Ical menegaskan, setiap kader Golkar yang memenuhi syarat boleh maju sebagai calon ketua umum di munas mendatang.
"Akom boleh maju dong. Tadi malam saya bicara dengan Akom per telepon. Biar semua kader Partai Golkar yang berminat dapat bersaing dengan baik dan sehat," kata Ical.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaGolkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca Selengkapnya