Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK tegaskan Akom bisa rangkap posisi Ketua DPR dan Ketum Golkar

JK tegaskan Akom bisa rangkap posisi Ketua DPR dan Ketum Golkar Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) menyatakan tidak ada larangan bagi Ade Komarudin yang kini menjadi ketua DPR untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Maret mendatang. JK yang juga Wakil Presiden RI mengatakan, tidak ada ketentuan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar yang melarang merangkap posisi di partai dengan jabatan di eksekutif atau pun legislatif.

JK menegaskan posisi ketua umum Golkar tetap bisa dirangkap dengan jabatan sebagai penyelenggara negara. JK mencontohkan saat Golkar dipimpin Akbar Tandjung yang juga ketua DPR periode 1999-2004.

"Dulu Akbar merangkap. Boleh kan?" katanya, Jumat (12/2).

JK bahkan mencontohkan dirinya saat menjadi Wakil Presiden 2004-2009 sekaligus ketua umum Golkar. Lagi-lagi hal itu untuk menegaskan bahwa tidak ada aturan di Golkar yang melarang ketua umumnya menjadi pimpinan di lembaga negara.

"Enggak ada (larangan dalam AD/ART). Buktinya Akbar dulu ketua umum Golkar merangkap ketua DPR. Saya ketua umum Golkar merangkap wakil presiden," tegasnya.

Tak cuma itu, dia juga menyatakan Indonesia sudah dua kali punya presiden yang juga ketua umum partai. "Ibu Mega presiden (merangkap) ketua PDIP. SBY ketua umum (Partai Demokrat) juga presiden," tegasnya.

Sebelumnya Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie juga menyatakan bahwa tak ada larangan bagi Akom untuk maju. Ical menegaskan, setiap kader Golkar yang memenuhi syarat boleh maju sebagai calon ketua umum di munas mendatang.

"Akom boleh maju dong. Tadi malam saya bicara dengan Akom per telepon. Biar semua kader Partai Golkar yang berminat dapat bersaing dengan baik dan sehat," kata Ical.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Golkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR

Golkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR

Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.

Baca Selengkapnya