Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK soal Akom nyalon Golkar: Dulu Akbar Tandjung merangkap boleh kan?

JK soal Akom nyalon Golkar: Dulu Akbar Tandjung merangkap boleh kan? Jk pertemukan ical dan agung. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Partai Golkar bakal segera menggelar Munaslub untuk memilih ketua umum yang baru. Sejumlah nama pun sudah menyatakan siap maju memperebutkan posisi ketua umum partai berlambang beringin itu.

Salah satunya adalah Ade Komarudin. Namun, banyak kritikan ditujukan kepada pria yang disapa Akom itu jika mencalonkan. Sebab, Akom saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Wakil Presiden RI yang juga mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla pun angkat bicara. Mantan Ketua Umum PMI itu menilai tak ada aturan yang melarang Ketua Umum Golkar rangkap jabatan. JK membandingkan dengan Akbar Tandjung yang dulu juga menjabat Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua DPR.

"Dulu Akbar (Tandjung) merangkap, boleh kan?" kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (12/2).

JK menegaskan tak ada larangan di AD ART Golkar, Ketua Umum dilarang rangkap jabatan.

"Enggak ada. Buktinya Akbar dulu Ketua Umum Golkar merangkap Ketua DPR. Saya Ketua Umum Golkar merangkap Wakil Presiden (di era SBY). Ibu Mega Presiden Ketua Umum PDIP. SBY ketua umum, presiden," kata JK.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Ikut Jejak JK, Kader Muda Golkar Ini Dukung AMIN

Ikut Jejak JK, Kader Muda Golkar Ini Dukung AMIN

JK sebelumnya menyatakan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak

Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak

PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Golkar Boyong 2 Kursi DPR RI di Dapil 1 Jabar, Atalia Ridwan Kamil Raup 200 Ribu Lebih Suara

Golkar Boyong 2 Kursi DPR RI di Dapil 1 Jabar, Atalia Ridwan Kamil Raup 200 Ribu Lebih Suara

Untuk suara partai, Golkar ada di peringkat pertama dengan perolehan suara 366.052 kemudian diikuti PKS yang berada di peringkat kedua dengan perolehan 360.248

Baca Selengkapnya