JK soal Akom nyalon Golkar: Dulu Akbar Tandjung merangkap boleh kan?
Merdeka.com - Partai Golkar bakal segera menggelar Munaslub untuk memilih ketua umum yang baru. Sejumlah nama pun sudah menyatakan siap maju memperebutkan posisi ketua umum partai berlambang beringin itu.
Salah satunya adalah Ade Komarudin. Namun, banyak kritikan ditujukan kepada pria yang disapa Akom itu jika mencalonkan. Sebab, Akom saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Wakil Presiden RI yang juga mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla pun angkat bicara. Mantan Ketua Umum PMI itu menilai tak ada aturan yang melarang Ketua Umum Golkar rangkap jabatan. JK membandingkan dengan Akbar Tandjung yang dulu juga menjabat Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua DPR.
"Dulu Akbar (Tandjung) merangkap, boleh kan?" kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (12/2).
JK menegaskan tak ada larangan di AD ART Golkar, Ketua Umum dilarang rangkap jabatan.
"Enggak ada. Buktinya Akbar dulu Ketua Umum Golkar merangkap Ketua DPR. Saya Ketua Umum Golkar merangkap Wakil Presiden (di era SBY). Ibu Mega Presiden Ketua Umum PDIP. SBY ketua umum, presiden," kata JK.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaIkut Jejak JK, Kader Muda Golkar Ini Dukung AMIN
JK sebelumnya menyatakan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaGolkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak
PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaGolkar Boyong 2 Kursi DPR RI di Dapil 1 Jabar, Atalia Ridwan Kamil Raup 200 Ribu Lebih Suara
Untuk suara partai, Golkar ada di peringkat pertama dengan perolehan suara 366.052 kemudian diikuti PKS yang berada di peringkat kedua dengan perolehan 360.248
Baca Selengkapnya