JK: Lihat Demokrat, Anas muda memang tapi akibatnya juga apa
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Presiden, Jusuf Kalla menilai regenerasi partai politik mutlak diperlukan. Namun, regenerasi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing partai.
"Ya, siapa pun perlu regenerasi tergantung keperluan dan kebutuhan partai masing-masing. Tidak bisa dilihat, sekali lagi pimpinan politik itu jangan dilihat dari umur saja, dilihat kemampuan juga. Bisa saja muda tetapi tidak mampu tapi kurang mampu," jelas JK di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (22/12).
JK berkaca pada Partai Demokrat yang pernah dipimpin oleh sosok muda, Anas Urbaningrum. Namun, tampuk pimpinan partai berlambang bintang mercy itu akhirnya kembali kepada Susilo Bambang Yudhoyono.
"Otomatis dan siapa orangnya. Lihat Demokrat, Anas muda memang tapi akibatnya juga apa kan," tutur JK.
Seperti diketahui, Anas Urbaningrum yang terjerat korupsi digantikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa Maret 2013. Kini SBY juga dikabarkan masih ingin memperpanjang tampuk kekuasaannya di partai itu sampai 2020.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ikut Jejak JK, Kader Muda Golkar Ini Dukung AMIN
JK sebelumnya menyatakan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca Selengkapnya