JK dan Mahfud MD dinilai lebih layak nyapres ketimbang Ical
Merdeka.com - Pemilihan presiden (Pilpres) sebentar lagi dilaksanakan di Tanah Air. Sejumlah nama dan tokoh mulai bermunculan, seperti Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Prabowo Subiyanto hingga raja dangdut Rhoma Irama.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menilai, Indonesia saat ini krisis pemimpin yang memiliki keteladanan untuk capres 2014. Namun, Buya mengaku terpikat dengan salah satu tokoh yang dinilai cocok menjadi capres.
"Kalau saya lihat dicari yang tua yang memiliki rekam jejak yang mengambil keputusan sisanya masih ada JK didampingi orang yang lebih muda," kata Buya di Hotel Grand Alia Cikini, Jakarta, Sabtu (29/12).
Buya mengaku tidak tertarik dengan jabatan tersebut meski ada partai yang meminangnya. Sebab, dia sadar akan usianya.
"Ndaklah. Itu namanya ngoyo sudah hampir 80 tahun ya nggaklah. Kalau saya masih menjagokan JK untuk satu periode," tegas Buya.
Menurut Buya, tokoh seperti JK lebih layak diusung sebagai capres 2014 jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh atau nama lainnya, seperti Wiranto, Prabowo, Aburizal Bakrie dan lain sebagainya.
Pengalaman JK dalam pemerintahan dan rekam jejak yang dimilikinya menjadi salah satu faktor yang patut pertimbangan. Menurut Buya, apalagi sosok JK didampingi oleh Mahfud MD.
"Kalau Mahfud untuk nomor 2 saja dulu," terangnya.
Saat ditanya nama capres seperti Aburizal Bakrie (Ical) dan nama-nama lainnya, "Ndak ndak saya nggak punya harapan dan gagal memahami itu," jawabnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaCawapres Ganjar Pranowo Diumumkan Besok, Menyisakan Nama Mahfud MD
Teka teki Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo terungkap.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Jokowi Tunjuk Tito Karnavian jadi Plt Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Istana menjelaskan alasan Presiden Jokowi memilih Mendagri Tito Karnavian menjadi Plt Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaTolak Jadi Cawapres Anies, Ini Alasan Mahfud Pilih Ganjar
Cawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Ketiga, Ganjar-Mahfud Beri Perhatian Khusus pada Keamanan Siber
Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengusung visi Gerak Cepat Indonesia Unggul
Baca SelengkapnyaKapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak
Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi
Baca SelengkapnyaIndef: Capres dan Cawapres Tak Beri Solusi Jitu, Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam?
Ide yang dikemukakan oleh para pasangan capres-cawapres dalam debat KPU belum membumi bagi masyarakat luas.
Baca Selengkapnya