Merdeka.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso, setuju dengan keinginan presiden terpilih Joko Widodo yang berharap menteri tidak menduduki jabatan struktural partai.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai bahwa tujuannya adalah agar para menteri tidak dibebani urusan partai saat menjabat sebagai menteri, sehingga bisa fokus dalam melaksanakan tugasnya.

"Setuju supaya fokus," singkat Sutiyoso di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/9).

Sutiyoso mengatakan, apabila tawaran sebagai menteri menghampiri, maka dirinya akan melepas jabatan sebagai ketua umum partai. Sambil menunggu pelantikan ketua umum partai berikutnya, Sutiyoso akan terlebih dahulu menunjuk seorang pelaksana tugas (Plt).

"Tapi tergantung masuk masing-masing pihak. Kalau saya sendiri, andai ditunjuk dan diminta, maka saya nanti akan lepas jabatan saya sebagai ketua umum. Esoknya saya akan tunjuk Plt (ketua partai)," ucap Sutiyoso.

Namun Sutiyoso mengatakan, kemampuan masing-masing individu dalam mengelola waktu untuk menjalankan tugasnya berbeda-beda. Oleh sebab itu, dirinya menyerahkan keputusan pada masing-masing partai.

"Tergantung masing-masing orang kalau bisa membagi waktu. Kalau saya dipastikan akan mundur, fokus. Waktu saya jadi gubernur sepuluh tahun pun diajak partai manapun saya tidak mau," tutup Sutiyoso.