Jika diminta Jokowi, Setnov akan persiapan kader buat jadi menteri
Merdeka.com - Setelah mencopot Arcandra Tahar, Presiden Joko Widodo belum menentukan sosok yang tepat untuk mengisi posisi Menteri ESDM. Namun, muncul sejumlah nama yang digadang-gadang akan ditunjuk sebagai penggantinya, salah satunya kader Partai Golkar, Satya Yudha.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Golkar Setya Novanto menuturkan siap menyediakan siapapun anggotanya jika memang diutus presiden menggantikan Arcandra.
"Kalau diminta ya tergantung presiden, yang terbaik. Kita serahkan," kata Setnov di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (16/8).
Setnov mengungkapkan, sebelumnya ia sudah bertemu dengan presiden, namun pembicaraan terkait hal-hal tentang sinkronisasi undang-undang, masalah yang berkaitan dengan keparlementeran, berkaitan dengan bagaimana program-program pemerintah ke depan.
"Hal itu untuk sama-sama mewujudkan kepentingan bangsa dan kesejahteraan negara, serta politik luar negeri yang sedang berjalan secara baik," jelasnya.
"Tapi intinya semuanya baik (calon pengganti Arcandra). Tapi kita tidak bicarakan itu. Itu hak prerogatif presiden. Kita percayakan presiden memberikan yang terbaik," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaRidwan Hisjam Beberkan Jejak Politik Jokowi, Masuk Golkar dan Jadi Kader PDIP karena Maju Wali Kota Solo
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, Jokowi menjadi kader Golkar sejak menjabat ketua Asmindo Solo Raya periode 1997 sampai 2002.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca Selengkapnya