Jika berkuasa, PDIP tegaskan tak ada bagi-bagi kursi di kabinet
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) sudah menyiapkan kabinet gotong royong bagi pemerintahan nanti jika Jokowi terpilih menjadi presiden. Belajar dari pengalaman, PDIP hanya akan membangun pemerintahan dengan gabungan partai politik yang ramping atau sedikit.
"Prinsipnya kabinet kerjasama parpol kecil (ramping) atau karena salah satu mandat kepada Pak Jokowi sebagai capres PDIP adalah untuk menegakkan pilar daulat politik Trisakti," ujar Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertulis, Senin (21/4).
Menurut Tjahjo, pihaknya akan memperjuangkan program pro rakyat dengan berlandaskan Pancasila, NKRI dan UUD 1945. Dia berjanji jika PDIP berkuasa akan memegang teguh Trisakti dalam setiap pengambilan keputusan.
"Kepemimpinan yang kuat juga didukung kerja sama politik di parlemen khususnya kebijakan politik anggaran dan politik legislasi guna mendukung program Pro Rakyat. Ini yang ditawarkan dalam lobi-lobi dengan pimpinan Parpol yang pada prinsipnya dapat dipahami, misalnya NasDem dengan program restorasinya," tegas dia.
Dia menegaskan, tidak ada bagi-bagi kursi dalam membangun koalisi bersama PDIP . Begitu juga soal tawaran kursi wapres bagi Jokowi dalam pembahasan koalisi bersama PDIP .
"Jangan bargaining kerjasama antarparpol dimulai dari pembagian kursi kabinet atau posisi tawar wapres. Misalnya, kabinet kerja harus banyak mendengar aspirasi masyarakat dan harus berkerja keras memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut," klaim dia.
Dia menambahkan, PDIP tidak menggunakan kata koalisi dalam membangun pemerintahan ke depan. Melainkan dengan istilah kerja sama politik demi membangun Indonesia.
"Kita harus belajar dan mencermati gelagat perkembangan dinamika pada koalisi parpol-parpol besar sepuluh tahun ini yang mayoritas di DPR , tapi akhirnya tidak mampu mengambil keputusan yang solid dalam setiap proses di DPR . Kasihan rakyat yang memilihnya yang akhirnya menunda program pembangunan untuk rakyat Indonesia," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan
Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto
Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaHasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi
Stabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaHasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP: Memang Ada Ketidaknyamanan dalam Kabinet Jokowi Saat Ini
Namun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca Selengkapnya