Jenderal Ryamizard janji dukung capres eks TNI jika disowani
Merdeka.com - Sejumlah jenderal purnawirawan TNI akan bertarung di Pilpres 2014. Jika mereka memenuhi syarat dukungan pencapresan, maka Pilpres 2014 akan menjadi perang 'bintang'.
Sebut saja Ketua Umum Partai Hanura yang juga mantan Panglima ABRI Jenderal (Pur) Wiranto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga mantan Pangkostrad Letjen (Pur) Prabowo Subianto dan peserta konvensi capres Partai Demokrat sekaligus mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Endriartono Sutarto serta mantan Kasad Jenderal (Pur) Pramono Edhie Wibowo.
Menanggapi hal itu, mantan Kasad TNI periode 2002-2005, Jenderal (Pur) Ryamizard Ryacudu mengaku sampai saat ini belum ada satu pun dari mereka yang meminta dukungan.
"Masa senior minta dukungan junior (selain Pramono Edhie)," ujar Ryamizard di RM Garuda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/3).
Namun, Ryamizard menambahkan, jika ada yang mendatanginya, dia pasti akan memberikan dukungan. "Ya tinggal didukung susah amat begitu doang," katanya.
Namun, dia mengaku ogah jika harus terjun ke dunia politik. Dia beralasan tidak mempunyai keahlian dalam bidang politik.
"Jangan pancing-pancinglah," tuturnya sembari tertawa.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTak banyak yang tahu, Ryamizard merupakan sosok jenderal berpengaruh semasa bertugas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi eks ajudan Presiden RI kini punya karir moncer di kepolisian.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnya