Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jempol Bupati Lamongan di Konsolidasi PDIP

Jempol Bupati Lamongan di Konsolidasi PDIP Bupati Lamongan Hadiri Rapat Konsolidasi PDIP. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Bupati Lamongan Fadeli terlihat hadir dalam rapat konsolidasi DPP PDIP dengan DPC PDIP Lamongan untuk pemenangan Pemilu 2019. Salah satu agendanya instruksi memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di kontestasi Pilpres 2019.

Fadeli bukanlah politisi dari partai manapun. Namun, kesuksesannya memimpin Lamongan, karena diusung Partai Demokrat. Bukan hanya itu saja, mayoritas keluarganya juga merupakan kader partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bukan hanya hadir, dia sempat memberikan sambutan dan memekikkan kata Merdeka sebelum memulai pidato. Yang menarik, dalam pidatonya menyinggung untuk tak mempermasalahkan impor beras, yang disebutnya hanya sedikit. Isu impor acap kali dimainkan kubu capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga yang didukung secara formal oleh Demokrat.

"Lamongan ini menjadi sumber pendapatan padi terbesar, menjadi lumbung pangan Jatim. Kalau secara nasional pada bulan kemarin, penghasilan padi gabah kering itu 50 juta ton. Itu 1 jutanya berasal dari Kabupaten Lamongan. Coba hitung berapa persen itu dari 500 Kabupaten Kota, bisa menyumbang 1 juta ton dari gabah kering giling nasional, 50 Juta. Makanya jangan ribut-ribut impor beras. Impor beras enggak sampai 1 juta. Lamongan saja hasilnya 1 juta, luar biasa," ucap Fadeli di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11).

Mendengar gaya seperti itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menggodanya. Hal itu disampaikannya dalam sambutan.

"Kemudian yang sangat saya hormati, yang pekik merdekanya membahana, Pak Bupati (Lamongan), Pak Haji Fadeli. Kopiahnya dan baju putihnya sudah jelas ke arah mana tujuannya, ke K.H Ma'ruf Amin," tutur Hasto yang kemudian mendapat tepukan dan sambutan meriah dari kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

Menurut dia, hal ini wajar. Pasalnya SBY sudah memberikan kebebasan kepada kader-kader Demokrat dalam urusan mendukung Pilpres 2019.

"Toh Pak SBY sudah memberikan kebebasan untuk memilih. Jadi kalau dalam pribahasa tumbuh ketemu tutup. Dan akhirnya inilah pemimpin Jokowi-Ma'ruf Amin, mau dihujat, difitnah, tetap senyum, tetap kerja," tukas Hasto.

Setelah acara selesai, baik Fadeli maupun Hasto berfoto bersama ratusan kader PDIP Lamongan. Fadeli mengacungkan jempol saat berpose.

Saat dikonfirmasi ke Fadeli, dia hanya menjawab Jokowi adalah pimpinannya. "Jangan bicara ke sana (dukungan Pilpres), saya selaku Bupati dan Pak Jokowi sebagai pimpinan saya," tuturnya.

Dia pun enggan dikaitkan dengan pernyataan SBY yang membebaskan untuk kadernya menentukan pilihan Pilpres. Bahkan, Fadeli menyebut soal jempolnya yang difoto, itu hanya bersifat biasa saja.

"Lho itu kan jempol saja, jangan diartikan macam macam ya," ucapnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir

Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir

Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.

Baca Selengkapnya
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi

PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi

Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.

Baca Selengkapnya
Disambut Pendukung di Jambi, Anies Dipakaikan Lacak dan Selendang

Disambut Pendukung di Jambi, Anies Dipakaikan Lacak dan Selendang

Jambi merupakan salah satu basis Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun Anies tidak masalah.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi

Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi

Pernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya